Sosialisasi ini merupakan salah satu program dari Balai Bahasa Jawa Timur, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap penggunaan bahasa media luar ruangan. Di Kota Blitar, sosialisasi berlangsung disalah satu rumah makan di Jalan Kalimantan, Selasa (03/09/2019).
Mustakim-Kepala Balai Bahasa Jawa Timur mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang sering menggunakan bahasa asing dibanding bahasa Indonesia. Teruatama di media luar ruangan, seperti petunjuk jalan, penamaan fasilitas umum, pelabelan produk UMKM dan lain-lain. Untuk itu, sosialisasi ini dilakukan, agar penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar lebih diperhatikan dan utamakan.
“Selama ini mulai ada kencederungan masyarakat terhadap bahasa Indonesia itu mulai luntur. Buktinya banyak orang lebih memilih menggunakan bahasa asing, bahkan dimedia luar ruang” jelas Mustakim.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi positive dari Santoso-Plt. Walikota Blitar. Senada dengan Mustakim, pihaknya menilai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar harus diperhatikan, mengingat bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.
“Bahasa Indonesia dipilih menjadi bahasa persatuan pada saat Sumpah Pemuda, karena mampu mengikat sekian banyak suku yang ada di Indonesia. Kita tidak bisa bayangkan kalau waktu itu tidak ada bahasa Indonesai, mungkin tiap suku sulit disatukan” jelas Santoso.
Sementara itu, sosialisasi ini melibatkan ASN lingkup Pemkot, guru pendidik, dan pelaku UMKM.