Tapal Kuda

Tapal kuda adalah nama sebuah kawasan di bagian timur Provinsi Jawa Timur. Daerah ini mencakupi tujuh kabupaten (Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasurun, Situbondo dan  Probolinggo).

Menurut sejarah daerah Tapal Kuda ini disebut sebagai Blambangan atau dalam bahasa Jawa disebut daerah ‘brang wetan’ (seberang timur) karena kawasan ini tidak pernah menjadi bagian dari kerajan Mataram artinya daerah ini tidak dikenal sebelum imigran dari kawasan Mataram berpindah mengisi kawasan pesisir selatan. Namun kini istilah Blambangan hanya ditujukan untuk wilayah yang sekarang masuk Kabupaten Banyuwangi.

Kawasan Tapal Kuda dihuni oleh beberapa etnis. Etnis mayoritas adalah etnis Pandalungan dan Jawa. Etnis Pandalungan adalah hasil sintesis dari etnis Madura dan Jawa. Etnis Pandalungan pada umumnya mendiami bagian pantai utara Jawa Timur dan sebagian pesisir selatan Jawa Timur bagian timur. Mereka tinggal di Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota dan Kabupaten Probolingo,  Lumajang, Jember, Situbondo, dan Bondowoso.  Etnis Jawa sendiri lebih banyak dijumpai di wilayah selatan Tapal Kuda seperti Lumajang dan Jember bagian selatan dan Banyuwangi bagian selatan. Selain itu Tapal Kuda juga didiami etnis-etnis lainnya seperti Using, Tengger, Bali, Bugis, Tiongoa, dan Arab.

Potensi wisata yang ada di kawasan  ini ternyata juga tidak kalah menarik bahkan sangat luar biasa jika dikembangkan dengan lebih serius antara lain: kawasan Taman Nasional Tengger-Semeru, Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional  Kawa Ijen, Taman Baluran, Prigen, Nongkojajar, Ranu Grati, Pantai Bambang, Ranu Pane, Ranu Klakah, Gunung Semeru, Pantai Bentar, Gunung Lamongan, Pantai Pasir Putih, Bukit Arak-Arak, situs Purbakala, Gerbong Maut, Pantai Watu Ulo-Papuma, Taman Nasional Alas Purwo, Pantai Sukomade, Pantai Plengkang, Situs Puputan Bayu, Watu Dodol, dan Desa Wisata Using. (dari berbagai sumber)

*LIBAS Edisi 2016

Bookmark the permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *