M. Dradjid

H.M. Dradjid, B.A, bagi masyarakat Madura, khususnya masyarakat Pamekasan, nama tersebut sudah tidak asing lagi didengar. Ia merupakan salah satu sesepuh Madura yang sangat getol dalam menjaga, melestarikan, mengembangkan, serta membina bahasa Madura. Pensiunan guru SMPN 1 Pamekasan ini lahir di Kabupaten Pamekasan, 6 Januari 1940. Diusianya yang sudah tidak lagi muda, ia masih aktif di berbagai kegiatan. Selain menjadi pengajar di Universitas Madura dan kerap menjadi narasumber dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bahasa Madura, ia juga turut andil dalam pendirian Yayasan Pakem Maddhu, sebuah yayasan dengan semangat yang menggelora dalam menjaga dan mengawal perkembangan bahasa, sastra, dan budaya Madura.

Boleh dikatakan, segudang kegiatan sudah pernah digeluti oleh kakek dari sepuluh orang cucu ini. Misalnya saja, ia pernah menjadi salah satu tim penyusun Ejaan Bahasa Madura yang Disempurnakan terbitan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur edisi revisi tahun 2012, tim penyunting majalah berbahasa Madura “Jokotole” mulai tahun 2008—2014, tim penyusun Kamus Madura-Indonesia yang disusun oleh Tim Pakem Maddhu dan diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Tim Redaksi Buletin Pakem Maddhu, tim penyusun Ondhaggha bahasa Madura, tim penerjemah Alquran Arab-Indonesia-Madura, tim penyusun buku pelajaran bahasa Madura “Sare Taman” kelas 1—6 SD, tim penyusun buku Pamekasan dalam Sejarah, tim penyusun buku pelajaran bahasa Madura untuk SMP “Kembang Babur”, tim penyusun GBPP bahasa Madura untuk SD dan SMP, dan tim penyusun bahan ajar bahasa Madura untuk SMA sederajat “Songsong Senom”.

Dalam melakoni segala aktivitasnya sehari-hari, ia selalu ditemani oleh istri tercintanya, Sitti Aminatussuhriyah. Saat ini, ia tinggal di Jalan R.A. Abd. Azis, 68 Pamekasan. Bapak dari empat putra ini mengaku sampai detik ini, ia masih aktif memberikan pembinaan bahasa Madura melalui media elektronik, yaitu radio Ralita FM. Meskipun kesehatannya tidak sekuat waktu ia masih muda, namun ia bertekad untuk terus menjaga dan mengawal bahasa Madura agar pemuda Madura dapat terus menikmati dan melestarikan bahasa Madura sebagai salah satu bahasa daerah yang memilki jumlah penutur cukup banyak agar tidak punah tergerus oleh zaman. (DLS)

Sumber: Ummatin, Khoiru. 2015. Ensiklopedia Bahasa Jawa Timur. Balai Bahasa Jawa Timur

Bookmark the permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *