Pamekasan – Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur menggelar “Sosialisasi Pengajuan M.Tabrani sebagai Pahlawan Nasional” di Hotel Front One, Pamekasan, Madura, pada Selasa,30 Maret 2021. Acara berlangsung mulai pukul 08.00—15.00 dan dihadiri berbagai elemen masyarakat slotjitu Pamekasan dan pejabat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Acara diawali dengan sambutan dari ketua panitia sekaligus Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, Dr. Asrif, M.Hum. dan dilanjutkan sambutan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasaterkait M. Tabrani sebagai penggagas bahasa persatuan Indonesia. “Pemikiran penyatuan bangsa dengan menggunakan bahasa yang dikemukakan M. Tabrani merupakan gagasan besar dan berani. Tidak banyak orang yang berani secara terang-terangan menyebut persatuan dengan arah menuju kemerdekaan pada masa itu, tahun 1926, karena masa itu adalah masa imperialism Belanda,” tutur Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D.
Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam, S.Psi. dalam sambutannya, menyatakan, sangat mendukung upaya pengajuan M.Tabrani, penggagas bahasa persatuan Indonesia yang lahir di Pamekasan, sebagai pahlawan nasional. Bupati muda itu pun mengajak semua elemen masyarakat di Pamekasan untuk turut mendukung dan menyukseskannya. Selanjutnya, bupati menyerahkan lukisan potret M.Tabrani kepada keluarganya, sebelum dilakukan tanda tangan bersama sebagai bentuk dukungan hadirin kepada M.Tabrani dalam rangka pengajuan gelar pahlawan nasional.
Sementara itu, pemaparan terkait dengan peran dan sosok M. Tabrani sebagai penggagas bahasa persatuan slot gacor Indonesia dan langkah-langkah pengusulan anugerah kepada M. Tabrani dari pemerintah RI dilakukan beberapa narasumber. Yakni, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Dr. M. Abdul Khak; Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Fathor Rohman, M.Si.; Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr. Alwi, M.Hum.; Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan, Akhmad Zaini, M.Pd.; dan budayawan Madura, H. RP. M. Thariq Sya’rani, S.Sos., M.Si. Semua yang hadir sepakat bahwa jasa M. Tabrani sebagai pengagas bahasa Indonesia memang selayaknya diganjar dengan anugerah pahlawan nasional. (MA)