Sidoarjo – Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra melaksanakan kegiatan Uji Coba UKBI Adaptif Merdeka di Jawa Timur. Sebanyak 30 peserta dari berbagai kalangan seperti dosen, mahasiswa, peneliti bahasa, penyuluh bahasa, guru, dan jurnalis mengikuti uji coba UKBI Adaptif Merdeka selama dua hari, 18—19 November 2021 di Hotel Luminor, Sidoarjo. Keterlibatan berbagai pihak dalam uji coba tersebut bertujuan untuk mendapatkan masukan yang beragam dari berbagai kalangan tentang UKBI Adaptif Merdeka yang terus ditingkatkan kualitasnya.

UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) merupakan alat atau sarana untuk mengetahui kompetensi kebahasaan pengguna bahasa. Kemdikbudristek mengembangkan UKBI agar Indonesia memiliki alat yang terukur untuk menguji kompetensi kebahasaan pengguna bahasa baik WNI ataupun WNA.

Asrif, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian soal bagi calon atau pihak yang hendak mengikuti UKBI. Soal diuji coba di berbagai wilayah di Indonesia agar Tim Uji Coba menemukan satu bentuk soal yang tepat, yang sesuai. Ditambahkan oleh Elvi Suzanti sebagai Anggota KKLP UKBI Pusat, kegiatan ini harus melibatkan berbagai kalangan karena sebagai uji coba empiris. “Ini tujuan kita untuk melihat bisa nanti digunakan mengukur pengguna bahasa. Setelah uji coba ini kita fokuskan dengan soalnya tentu dilihat keterbacaannya. Misalnya bisa membedakan soal itu sulit atau mudah,” ungkap Elvi.

Asrif menjelaskan bahwa UKBI ke depan diupayakan menjadi salah satu syarat kompetensi yang wajib dikuasai oleh calon mahasiswa, CPNS, guru atau tenaga pengajar, dan ASN lainnya. (AS)