Lamongan – KKLP Pelindungan dan Pengembangan Sastra BBPJT melaksanakan Koordinasi dalam Rangka Pelindungan Sastra pada tanggal 7—8 Februari 2022 di Hotel Elresas, Lamongan.
Kegiatan yang diikuti oleh 32 peserta ini dibuka secara resmi oleh Kepala BBPJT, Dr. Asrif, M.Hum. Peserta kegiatan ini terdiri atas perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan, Komunitas, Rumah Budaya Pantura, Aksara Pesisir, Teater Ilat, dan Lesbumi Payaman/Solokuro.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Sariono, S.Sn., M.M. (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan) dan Muhammad Mudzakir (Rumah Budaya Pantura). “Untuk kelestarian dan revitalisasi kentrung di Lamongan, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, salah satunya adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan. Oleh karena itu, kita harus bersinergi dalam perevitalisasian kentrung yang dilaksanakan oleh Rumah Budaya Pantura dan BBPJT,” kata kepala BBPJT dalam sambutannya
Sarino, dalam paparannya, mengatakan bahwa kentrung di Lamongan terbagi atas dua kelompok berdasarkan geografinya, yaitu Utara dan Selatan. Kentrung di daerah selatan biasanya membawakan cerita Panji. Sedangkan, kentrung di daerah utara ceritanya bernafaskan Islam.
Mudzakir, dalam paparannya, menceritakan hal ihwal kentrung dan Rumah Budaya Pantura. Mudzakir menceritakan suka duka dalam melestarikan kentrung. “Kentrung perlu dukungan yang utuh dan berkesinambungan, agar pelestarian ketrung terjaga dengan baik,” katanya. Ia juga membagi kentrung menjadi dua berdasarkan isi pertunjukannya, yaitu kentrung tuturan dan ajaran.
Akhir dari koordinasi ini, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan mendukung kentrung Lamongan dalam proses perevitalisasian di Rumah Budaya Pantura. (BLK)
Semoga kentrung menjadi warisan kebanggan propinsi jatim