Madura – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura) melaksanakan seminar nasional kebahasaan dengan tema Harmonisasi Bahasa Daerah dan Bahasa Indonesia sebagai Alat Komunikasi, Selasa 1 Maret 2022. Seminar yang dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Madura, Dr. H. Atiqullah, S.Ag., M.Pd., menghadirkan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Asrif, M.Hum. sebagai narasumber tunggal. Ratusan mahasiswa dan dosen mengikuti seminar kebahasaan yang selaras dengan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional (HBBI) 2022.
Dr. Moh. Hafid Effendy, M.Pd., Ketua Program Studi Tadris Pendidikan Bahasa Indonesia, dalam sambutannya menyatakan bahwa Program Studi Tadris Pendidikan Bahasa Indonesia IAIN Madura kini telah berusia 7 tahun. Prodi itu telah menghasilkan sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia yang bekerja di berbagai lembaga. Dr. Asrif, M.Hum. yang menjadi narasumber mengapresiasi seminar nasional itu. Dalam paparannya, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur itu menyatakan bahwa harmonisasi bahasa daerah dan bahasa Indonesia merupakan suatu keniscayaan, wajib. Kedua bahasa wajib menjadi alat komunikasi sesuai ranahnya. Keduanya harus dikembangkan dan menjadi bahasa kebanggaan masyarakat Indonesia. “Proses harmonisasi terus berjalan, bahasa daerah menjadi penopang bahasa nasional. Negara juga menghormati, mendukung, dan turut terlibat dalam upaya penguatan bahasa daerah,” jelas Asrif.
Seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa dan dosen itu berjalan dengan baik. Mahasiswa antusias mengikuti seminar. Diskusi antara narasumber dan peserta berjalan aktif. “Seminar ini setiap tahun kami laksanakan dan Balai Bahasa selalu menjadi narasumber sebagai bentuk implementasi kerja sama IAIN Madura dan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur,” terang Dr. Moh. Hafid Effendy, M.Pd. (AS)