Sidoarjo – Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur melalui KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum melaksanakan kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru secara daring. Kegiatan tersebut berlangsung sejak tanggal 23—29 Maret 2022 melalui aplikasi Zoom. Kegiatan yang diikuti oleh 300 lebih peserta itu dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Asrif, M.Hum. dan sekaligus memberi materi kebijakan tentang Pembinaan Bahasa dan Sastra di Jawa Timur. Narasumber yang dihadirkan dalam enam kali pertemuan itu adalah tiga penyuluh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dan dua akademisi dari universitas ternama di Jawa Timur, yaitu Universitas Airlangga dan Universitas Negeri Malang.
Kegiatan diawali dengan acara pembukaan yang dilakukan secara daring dan luring. Pembukaan yang diikuti oleh peserta secara luring dilaksanakan di Aula SMK Negeri 2 Jombang dengan menghadirkan perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jombang, Kementerian Agama Wilayah Jombang, Dinas Pendidikan Kab. Jombang, PGRI Kab. Jombang, dan MGMP Bahasa Indonesia Kab. Jombang. Turut hadir memberi sambutan, yaitu Kepala SMK Negeri 2 Jombang. Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur juga hadir untuk membuka kegiatan secara resmi melalui daring.
Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur melalui KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum berupaya menjaga kualitas bahasa Indonesia baik lisan maupun tulis serta penerapannya di dunia Pendidikan melalui kegiatan tersebut. Upaya tersebut merupakan tugas Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dalam menjaga muruah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Hal itu disampaikan oleh Dr. Asrif, M.Hum. dalam materinya yang berjudul Pengembangan, Pembinaan, serta Pelindungan Bahasa dan Sastra. Materi yang bertajuk profil lembaga tersebut menggambarkan beberapa kegiatan terkait peran sentral Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur.
Setelah dibuka secara resmi dan pemberian materi dari Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, kegiatan dilanjutkan dengan tes awal. Tes awal merupakan alat untuk mengukur peningkatan kompetensi peserta penyuluhan. Tentunya, pengukuran tersebut juga harus melaksanakan tes akhir sebagai pembanding. Tes akhir dilakukan pada pertemuan terakhir, yaitu pada tanggal 29 Maret 2022.
Tes awal dan tes akhir bukanlah alat ukur utama dalam penyuluhan. Namun, seluruh proses yang dilakukan dalam penyuluhan juga perlu dilakukan, seperti penugasan hingga diskusi. Penugasan juga diberikan oleh para narasumber baik penyuluh maupun dari akademisi. Penyuluh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur yang bertugas pada penyuluhan kali ini adalah Dian Roemiati, M.Hum. (Kata Serapan dan Kalimat Efektif), Andi Asmara, S.S. (PUEBI), dan Adi Syaiful Mukhtar, S.S. (Bentuk dan Pilihan Kata) sedangkan dua akademisi lainnya, yaitu Dr. Listiyono Santoso, M.Hum. (Menulis Kreatif) dan Dr. Moch. Syahri, S.Sos., M.Si. (Penulisan KTI). Seluruh narasumber membawakan materi pembinaan bahasa Indonesia yang merupakan bekal peserta dalam mengajar siswa. Peserta merupakan guru bidang studi Bahasa Indonesia di Kabupaten Jombang. Kegiatan ini merupakan bentuk peran nyata Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur bagi insan Pendidikan di Jawa Timur. Sinergitas yang baik itu menjadi pertanda positif bagi perkembangan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Jombang. (ASM)