MENGULIK MOTO “BADAN BAHASA BERMARTABAT-BERMANFAAT”

Sidoarjo – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim pada Jumat, 8 Mei 2020, melantik Prof. Endang Aminudin Aziz, M.A., Ph.D. sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa). Pasca-pelantikan, Kepala Badan Bahasa melakukan serangkaian komunikasi secara daring dengan semua warga Badan Bahasa. Saat dilantik, Prof. E. Aminudin Aziz, Ph.D. masih berada di Inggris sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI London.

Pada awal triwulan keempat tahun 2020, Prof. E. Aminudin Aziz, Ph.D. mengusung slogan atau moto Badan Bahasa yakni Badan Bahasa Bermartabat-Bermanfaat. Moto itu diperkenalkan kepada seluruh jajaran pegawai di lingkungan Badan Bahasa agar menjadi bagian dari inspirasi dan tekad dalam mewujudkan kinerja terbaiknya.

Frasa Bermartabat digunakan untuk mendorong dan meningkatkan keyakinan semua jajaran pegawai Badan Bahasa bahwa semua pegawai merupakan sumber daya yang memiliki wibawa tinggi. Pegawai memiliki kompetensi dan kapasitas yang lebih dari cukup untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi kelembagaan Badan Bahasa dengan target hasil kinerja yang baik.

Melalui frasa Bermartabat inipun diharapkan agar

  1. pegawai memiliki kebanggaan tentang lembaga tempat mereka bekerja;
  2. Badan Bahasa merupakan lembaga yang memiliki wibawa dan muruah yang tinggi dan tidak bisa dipandang dengan sebelah mata;
  3. Badan Bahasa memiliki tugas yang sangat besar dan mulia, yakni mengawal salah satu identitas bangsa yaitu bahasa; dan
  4. Badan Bahasa bukan merupakan lembaga ‘tempat buangan’ untuk pegawai yang kinerja atau reputasinya tidak baik.

Rasa bangga terhadap lembaga inilah yang diharapkan dimiliki oleh para pegawai Badan Bahasa melalui penggunaan frasa Bermartabat.

Sementara itu, frasa Bermanfaat diperkenalkan sebagai moto agar

  1. semua pegawai di lingkungan Badan Bahasa memiliki keyakinan bahwa apapun yang dikerjakannya sebagai pegawai Badan Bahasa, tugas dan pekerjaan tersebut hendaknya memberikan manfaat yang paling optimal kepada masyarakat;
  2. para pegawai dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan secara resiprokal masyarakat merasakan manfaat dari keberadaan Badan Bahasa.
  3. keberadaan Badan Bahasa harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas; dan
  4. besar kecilnya kontribusi Badan Bahasa kepada masyarakat menjadi indikator tingkat kebermanfaatan Badan Bahasa, yang sekaligus menjadi ukuran akuntabilitas publik Badan Bahasa.

Moto Badan Bahasa Bermartabat-Bermanfaat ini memiliki nilai filosofis yang mengarah kepada wujud kebanggaan terhadap lembaga karena muruahnya dan nilai kebermanfaatan lembaga Badan Bahasa untuk masyarakat. Dengan demikian, semua pegawai akan melakukan hal yang terbaik untuk lembaganya.

Sejak menjabat sebagai Kepala Badan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, Ph.D. melakukan sejumlah penataan yang bertujuan membawa lompatan besar bagi kinerja Badan Bahasa secara keseluruhan. Badan Bahasa diharapkannya menjadi lembaga yang terpandang. Lembaga terpandang karena nilai kebermanfaatannya bagi masyarakat. Pada tahun 2022, Badan Bahasa mengusung tiga program prioritas yakni 1) Literasi Kebahasaan dan Kesastraan, 2) Internasionalisasi Bahasa Indonesia, dan 3) Pelindungan Bahasa dan Sastra. (AS)*

* Penulis adalah Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Asrif, H,Hum.

Bookmark the permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *