Sebanyak 6 dosen dan 75 mahasiswa Universitas NU Blitar melakukan kunjungan ke Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur pada Selasa, 9 Agustus 2022. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Umi Kulsum, M.Hum. bersama Tim Jalinan Media Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. Kunjungan dipandu oleh Erlinda Sibarani, S.E. tersebut berlangsung hingga pukul 12.00. Kunjungan tersebut diisi dengan pembekalan oleh Wenni Rusbiyantoro, M.Hum. dengan materi UKBI Adaptif Merdeka dan Yulitin Sungkowati, M.Hum. dengan materi Pelindungan dan Pemodernan Sastra.
Beberapa dosen Universitas NU Blitar yang turut dalam rombongan menyampaikan apresiasi kepada Tim Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur karena bersedia menerima kunjungan mereka dalam rangka praktik Kuliah Kerja Profesi. Melalui perwakilan mereka yaitu, Ervin Nuriana, M.Pd. mengatakan, “Kunjungan ini kami, para dosen UNU Blitar, mengajak mahasiswa program studi PGSD Universitas NU Blitar untuk sama-sama belajar di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut juga dalam rangka mendukung studi para mahasiswa dalam beberapa mata kuliah. Salah satunya adalah sastra.” Selain itu, mereka juga menekankan bahwa pengetahuan terkait penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga tidak kalah penting. Terutama untuk komunikasi para mahasiwa yang juga merupakan calon guru sekolah dasar.
Sambutan dari wakil dosen UNU Blitar tersebut disambut positif oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Umi Kulsum, M.Hum. Dalam sambutannya, Kepala BB Jatim mengapresiasi niat baik para akademisi Universitas NU Blitar akan pentingnya pengetahuan dasar tentang sastra dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik benar. “Selain pengetahuan sastra dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, adik-adik juga bisa menggunakan layanan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur salah satunya UKBI,” kata Kepala BB Jatim. Selain layanan UKBI, program yang dikembangkan untuk kemajuan bahasa dan sastra di Jawa Timur juga telah ada. Komdig (Komunitas Digital) dan Kasada Jatim (Kamus Bahasa Daerah Jawa Timur) juga akan menjadi andalan Balai Bahasa Jawa Timur demi perkembangan dan pelindungan bahasa dan sastra di Jawa timur. (ASM)