Penghargaan UKBI Adaptif Merdeka

Sidoarjo, 30/11/2022 – Sebagai bangsa yang memiliki bahasa modern yang multifungsi dan memiliki jumlah penutur yang besar, bangsa Indonesia memiliki instrumen evaluasi mutu penggunaan bahasa Indonesia. Untuk itu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengembangkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang dikemas dalam format tes adaptif. Tanpa menafikan peran wahana lain, UKBI memiliki fungsi yang amat strategis, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas bahasa Indonesia serta penggunaan dan pengajarannya di dalam dan luar negeri, tetapi juga untuk memupuk sikap positif dan rasa bangga masyarakat Indonesia terhadap bahasanya. Pengembangan UKBI ini merupakan bagian dari upaya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam membina, merawat, dan memartabatkan bahasa negara, yaitu bahasa Indonesia. UKBI dikembangkan sebagai sebuah tes standar untuk mengetahui kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia.

UKBI dapat dimanfaatkan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru, sebagai sertifikat pendamping ijazah bagi pelajar, seleksi penerimaan pegawai profesi tertentu, dan tes pendamping kelulusan jenjang sarjana dan pasacasarjana. Sementara itu, pegawai profesi tertentu, seperti wartawan, editor, penerjemah, penulis, widyaprada, pengacara, dan peneliti yang dalam kesehariannya dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulis dapat pula memanfaatkan UKBI. Demikian pula dengan tenaga kerja asing dan pelajar asing yang ada di Indonesia, layanan UKBI dapat diberikan kepada mereka untuk mengetahui dan meningkatkan kemahiran mereka dalam berbahasa Indonesia.

UKBI Adaptif Merdeka telah diluncurkan 29 Januari 2021 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Bapak Nadhiem A. Makarim. Mulai saat itu pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka juga digalakkan di Jawa Timur. Pada tahun 2022 ini, sejak bulan Januari sampai dengan bulan Oktober tahun 2022, UKBI di Jawa Timur sudah diikuti oleh 36.795 peserta dari berbagai kelompok pelajar, mahasiswa, dan kelompok profesional. Peserta tersebut berasal dari 531 lembaga dari 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur. Dari 531 lembaga tersebut jumlah peserta terbanyak berasal dari kelompok pelajar. Berikut 10 besar sekolah dengan jumlah siswa terbanyak yang mengikuti UKBI.

No. Instansi Status Kab/ Kota Jumlah Peserta
1 SMKN 1 Turen Pelajar Malang 1889
2 SMKN 1 Magetan Pelajar Kab. Magetan 1287
3 SMK NEGERI 1 TUREN Pelajar KAB. MALANG 1279
4 SMA N 4 Sidoarjo Pelajar Sidoarjo 1249
5 SMA Antartika Sidoarjo Pelajar Sidoarjo 1199
6 SMAN 1 Turen Pelajar Kabupaten Malang 1065
7 SMA Negeri 1 Sidoarjo Pelajar Kabupaten Sidoarjo 817
8 SMAN 1 Talun Pelajar Kab Blitar 794
9 SMAN 1 Pelajar Kota Mojokerto 779
10 SMAN 4 Surabaya Pelajar Kota Surabaya 678

 

Untuk peran aktif sekolah dan Dinas Pendidikan yang telah mendukung pelaksanaan UKBI Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada sebagai berikut.

1. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri sebagai Lembaga Teraktif Pendukung Pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka Tahun 2022. Peserta dari Kediri berjumlah 12.837 dari 132 sekolah  dan telah menyumbang 34,89% dari jumlah peserta UKBI di Jatim. Hal ini, tidak terlepas dari koordinasi yang masif dan aktif oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri kepada lembaga-lembaga pendidikan di lingkungannya.

       

2. SMK Negeri 1 Turen sebagai Peserta Terbanyak UKBI Adaptif Merdeka Tahun 2022 di Jawa Timur. Peserta dari SMKN 1 Turen berjumlah 1.889. Semua siswa SMKN 1 Turen dari kelas X, XII, dan XII mengikuti UKBI. Hal ini, tidak terlepas dari peran Kepala Sekolah, guru Bahasa Indonesia, dan Tim IT SMKN 1 Turen yang menyiapkan data, sarana dan prasarana, serta pelatihan UKBI sehingga tes UKBI dapat terlaksana dengan baik. (RIA)

Bookmark the permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *