Sebagai salah satu daerah yang terkenal dengan seni budaya, Malang memiliki daya tarik untuk dijadikan bahan pengetahuan dan edukasi. Tari topeng Malangan merupakan kesenian asli Malang. Salah satu jenis tari topeng adalah tari bapang. Bapang adalah salah satu tokoh dari topeng Malangan yang memiliki karakter gagah.
Pada mulanya, pementasan tari bapang dan topeng Malangan menjadi satu. Drama tari topeng Malangan dibagi menjadi beberapa adegan atau babak. Salah satunya adalah penampilan tari bapang, yang umumnya menjadi penjeda antar adegan. Tari bapang ditarikan secara tunggal karena tidak banyak muncul pada drama tari Topeng Malangan. Munculnya Tari Bapang dalam drama tari tunggal menjadi bentuk keberagaman seni budaya di Malang.
Tari Bapang ditarikan menggunakan topeng. Topeng yang digunakan merupakan salah satu tokoh Topeng Malangan yaitu Bapang. Topeng tersebut berwarna merah, berhidung panjang dan mata yang lebar membuat Tari Bapang berbeda dari tarian topeng lainnya. Gerakan dalam tari ini berdasarkan dua faktor yaitu gerak ketegasan dan gerak irama musik.
Gerak ketegasan melambangkan kegagahan. Hal tersebut ditandai dengan gerakan tangan yang lebar, merentang ke kanan dan kiri dan mengangkat salah satu kaki.
Gerak irama musik sudah dikembangkan sedemikian rupa agar lebih menarik dimana penari harus bisa menyesuaikan gerakan tarian dengan irama musik. Tanda dimulainya Tarian Bapang adalah dengan menghentakkan kaki ke tanah sesuai dengan iringan irama musik, lalu menunjukkan pola gerakan kepala dengan menengok ke kiri dan ke kanan secara terus menerus seiring dengan gerakan tarian. Tari Bapang juga memiliki keunikan, yaitu tangan penari selalu terbuka lebar sebagai simbol kegagahan tokoh Bapang. Di lain sisi, Tari Bapang juga memiliki keunikan yaitu berperan dalam pembentukan karakter.
Nilai religi seperti toleransi, nilai nasionalis seperti penghargaan budaya bangsa, nilai independen seperti kerja keras dan kerjasama, serta nilai integritas seperti tanggung jawab dan komitmen moral merupakan sektor yang ada dalam nilai pendidikan karakter. Dikaitkan dengan nilai budaya yang ada, tari bapang khas Kota Malang masuk dalam kriteria nilai pendidikan karakter. Hal ini tertulis pada karya yang berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter ‘Kearifan Lokal Malang’ pada Ektrakulikuler Tari Topeng Bapang dan Karawitan Jawa di SD Taman Muda 02 Malang” yang diteliti oleh Lollah Dwi Anggraeni.
Melalui keunikan-keunikan Tari Bapang yang sangat menarik, maka perlu upaya-upaya untuk tetap melestarikan seni budaya asli Malang tersebut. Tentu saja, tujuannya adalah untuk menjaga keberagaman seni terutama seni budaya yang menjadi ikon Malang ini. Salah satu upaya dalam melestarikan Tari Bapang adalah dengan menjadikan tarian tersebut masuk ke dalam ajaran non-akademik di kalangan pendidikan.
“Tari Topeng Bapang dikenal dengan karya maestro Mbah Karimun, ini merupakan kesenian warisan yang wajib dikenalkan kepada anak didik untuk melestarikannya,” kata Sanimin Hadi Subagyo, Kepala Sekolah SDN Permanu 3 Malang, ketika dikutip dari Detik.com.
Perlunya pelestarian seni budaya Tari Bapang, dikarenakan tarian tersebut hanya ada di Malang sehingga Malang tidak akan kehilangan seni budaya asli miliknya. Bentuk pelestarian juga tidak hanya mengenal apa itu Tari Bapang tapi juga bisa memperagakan Tari Bapang. Jadi, ayo Ker kita jaga warisan seni budaya milik kita! (WR)
Aku ingin sekali pangung tari bapang
Kok gak ada yang komentar
Kok gak ada yang komentar