Senin, 16 Januari 2023, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, Ph.D., melantik Pejabat Administrator, Pengawas, dan Fungsional Widyabasa di lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Pejabat Fungsional Widyabasa dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur yang dilantik berjumlah tujuh orang. Pelantikan tersebut dilaksanakan secara luring dan daring. Peserta pelantikan yang berada di Jakarta dilantik di Aula Sasadu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, sedangkan peserta yang berada di balai dan kantor bahasa dilaksanakan secara daring melalui Zoom.
Pejabat Fungsional Widyabasa dari BBP Jatim yang dilantik, yaitu Yulitin Sungkowati, M.Hum., Wenni Rusbiyantoro, M.Hum., Siti Komariyah, S.Pd., Tri Winiasih, M.Hum., Puspa Ruriana, M.Hum., Yuyun Kartini, S.Pd., dan Naila Nilofar, M.A. Sebelumnya, Pejabat Fungsional Widyabasa yang dilantik telah melalui proses penyesuaian jabatan yang cukup ketat. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Badan Bahasa dengan harapan bahwa proses tersebut akan terus dikembangkan dari tahun ke tahun. “Proses penyesuaian jabatan fungsional telah dilalui dengan tidak mudah. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada kesan mudah untuk mendapatkan jabatan Widyabasa.” terang Kepala Badan Bahasa.
Selain melantik Pejabat Fungsional Widyabasa, Kepala Badan Bahasa juga melantik Pejabat Administrator dan Pengawas. Beberapa pimpinan balai dan kantor bahasa dirotasi. Rotasi tersebut dimaksudkan untuk penguatan organisasi dan lazim dilakukan oleh beberapa lembaga negara. Penguatan organisasi tersebut arahnya dalam rangka membangun kinerja yang baik.
Hadir pula dalam acara pelantikan tersebut, Plt. Biro SDM Kemdikbud, Dra. Dyah Ismayanti, M.Ed. bersama beberapa kepala pusat di lingkungan Badan Bahasa. Dalam sambutannya, perempuan kelahiran 1962 tersebut memberi selamat dan sukses bagi pejabat yang telah dilantik. Pejabat Widyabasa akan mengemban tugas di lingkungan Badan Bahasa dan diharapkan dapat memberikan perubahan pola kerja yang selama ini kurang. “Sudah saatnya Bapak/Ibu Widyabasa akan bekerja mandiri. Hal tersebut utamanya dalam memenuhi angka kredit yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, kami menunggu karya terbaik dari Bapak/Ibu.” jelas Plt. Biro SDM Kemdikbud.
Pelantikan yang berlangsung lebih kurang dua jam tersebut ditutup dengan doa oleh Rohaniwan Islam. Perkembangan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah diharapkan menuju arah yang lebih baik. Hadirnya jabatan fungsional baru Widyabasa diharapkan mampu menjadikan Badan Bahasa lebih bermartabat dan bermanfaat (ASM).