Sampang, 22/03/2023 – Tahun 2023 ini, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur akan melaksanakan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah, yaitu bahasa Madura dan bahasa Jawa dialek Using. Setelah melaksanakan koordinasi di Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dan Bayuwangi, Selasa, 14 Maret 2023, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Umi Kulsum, M.Hum. bersama tim KKLP Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra melakukan kegiatan koordinasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Sampang, Madura. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula mini kantor pemerintah Kabupaten Sampang, Jalan Jamaluddin No. 1A, Kabupaten Sampang. Tim dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur disambut oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiyawan, S.Sos., M.M, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Edi Subinto, M.M., Ketua Dewan Pendidikan, Koordinator Pengawas SD, Koordinator Pengawas SMP, Kasi Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra, dan pengurus Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Sampang.
Dalam sambutannya, Kepala BBP Jawa Timur berharap Pemkab Sampang mendukung pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) ini. Salah satu kegiatan RBD adalah pelatihan guru master bagi guru SD dan SMP. Materi dalam pelatihan guru master meliputi, mendongeng, berpidato, menulis aksara daerah, menulis cerpen, menulis puisi, menembang, dan berkomedi tunggal berbahasa Madura. BBP Jawa Timur akan menghadirkan maestro-maestro dari Madura untuk membimbing guru master tersebut. Para guru master yang sudah mengikuti pelatihan diharapkan dapat mengimbaskan kepada guru lainnya dan kepada siswa-siswa di Kabupaten SampangKepala BBP Jawa Timur juga menyampaikan bahwa pada bulan November akan diadakan Festival Tunas Bahasa Ibu, yaitu lomba dengan tujuh materi yang telah diajarkan dalam pelatihan guru master. Lomba ini diperuntukkan bagi siswa SD dan SMP di tingkat provinsi. ”Kami mohon Pemerintah Kabupaten Sampang dapat memberikan dukungan dengan mengadakan lomba di tingkat kecamatan dan kabupaten,” kata kepala balai wanita pertama di BBP Jawa Timur ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang dalam sambutannya menyampaikan kekhawatirannya jika bahasa Madura suatu saat nanti tidak akan dikenali lagi oleh generasi muda. Oleh karena itu Pemkab Sampang menyambut baik langkah-langkah yang dilakukan oleh BBP Jawa Timur dalam melestarikan bahasa Madura. Selain itu, Sekda juga mendukung usulan dari pengurus IGTKI untuk peserta pelatihan guru master bukan hanya guru SD dan SMP, tetapi guru TK/Paud. “Kegiatan ini sangat baik sekali untuk melestarikan bahasa Madura. Pemkab Sampang akan mendukung program ini. Saya juga berharap, Balai Bahasa mengakomodir usulan IGTI agar guru-guru TK dan Paud juga dapat ikut dalam pelatihan guru master.” pungkasnya. (NN)