Surabaya, 25/05/2023 – Hari ini, Kamis, 25 Mei 2023, Dr. Umi Kulsum, M.Hum. menandatangani perjanjian kerja sama antara Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dengan SMPN 2 Tuban. Penandatanganan kerja sama tersebut bertujuan untuk melaksanakan koordinasi dan kerja sama sesuai dengan tugas, fungsi, dan wewenang masing-masing terutama di bidang kebahasaan dan kesastraan. Dr. Sariban menyambut baik penandatangan kerja sama tersebut dan berharap ke depan, kegiatan peningkatan kompetensi siswa dan guru SMPN 2 Tuban semakin masif dilaksanakan sehingga kemampuan kebahasaan dan kesastraan mereka juga turut meningkat.
Selain melaksanakan penandatanganan kerja sama, kehadiran rombongan SMPN 2 Tuban di BBP Jawa Timur adalah untuk melaksanakan kegiatan Karyawisata Jurnalistik. Kegiatan tersebut diikuti oleh 15 siswi dan didampingi oleh empat guru pendamping. Dalam arahannya, Kepala BBP Jawa Timur menyampaikan tiga program prioritas dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu Literasi Kebahasaan dan Kesastraan, Pelindungan Bahasa dan Sastra, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia yang dilaksanakan oleh tujuh KKLP yang ada di Balai Bahasa provinsi Jawa Timur, yaitu KKLP Literasi, Pembinaan Bahasa dan Hukum, UKBI, Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra, Kata dan Istilah, BIPA dan Penerjemahan. Tak lupa para siswa juga dikenalkan dengan slogan Trigatra Bangun Bahasa yang berbunyi Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing. Umi Kulsum berharap para siswa bangga menggunakan bahasa Indonesia karena itu lah yang akan membuat bahasa Indonesia semakin mendunia.
Setelah sambutan dan arahan dari Kepala BBP Jawa Timur, para peserta menerima materi jurnalistik yang disampaikan oleh Andi Asmara, S.S., anggota KKLP Pembinaan Bahasa dan Hukum. Andi Asmara yang juga mantan wartawan itu memaparkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam ranah jurnalistik. Andi menyampaikan bahwa bahasa jurnalistik itu singkat, padat, sederhana, lancar, jelas, lugas, dan menarik. Setiap media mungkin mempunyai gaya selingkung atau ciri tersendiri, namun yang pasti harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Para peserta yang merupakan tim jurnalistik SMPN 2 Tuban itu nampak sangat antusias mendengarkan paparan dan aktif bertanya terkait bahasa jurnalistik. (Mon)