Nganjuk, 20 September 2023, KKLP Penerjemahan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur menggelar Kegiatan Pemanfaatan dan Pemasyarakatan Produk Terjemahan. Kegiatan akan dilaksanakan selama tiga hari, 19—21 September 2023 di hotel Front One. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Dr. H. Sopingi, A.P., M.M. didampingi Kasubag Umum Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Ary Setyorini, S.Pd. dan dua orang narasumber.
Dalam sambutannya, Kasubbag Umum Balai Bahasa Provinsi Jatim berharap produk terjemahan ini dapat memberi manfaat dan kontribusi besar bagi guru TK/RA dalam mengembangkan atau meningkatkan minat baca dan kreativitas anak didik. Para guru TK/RA dalam kesempatan ini juga diberikan wawasan tentang proses dari penulisan cerita anak, penerjemahan, ilustrasi, papan cerita, hingga mendongengkan/membaca nyaring. Harapannya adalah guru semakin giat dalam berkarya dan mampu menuangkan ide serta menularkan karya yang dihasilkannya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan menyoal bahasa daerah yang lambat laun mulai berkurang penuturnya apalagi melihat tantangan generasi sekarang yang serba teknologi. Cerita anak berbahasa daerah yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia merupakan langkah strategis dan efektif untuk melestarikan/menginventarisasi bahasa Ibu. Beliau mengimbau kepada guru TK untuk cermat dan seksama mengikuti kegiatan pemanfaatan dan pemasyarakatan produk terjemahan hingga selesai dan menerapkannya ke dalam lingkungan sekolah.
Ada sekitar enam belas produk terjemahan cerita anak tahun 2022 yang diperkenalkan kepada 70 guru TK se-Kabupaten Nganjuk sebagai bahan bacaan literasi. Tidak hanya nilai kebermanfaatan dan pemasyarakatan produk terjemahan tetapi kegiatan ini diharapkan bisa memberi wawasan dan peningkatan kompetensi guru dalam mengembangkan indek literasi.
Produk terjemahan bisa diunduh melalui laman Balai Bahasa Provinsi Jatim dan dijadikan bahan ajar untuk mendongeng, membaca nyaring, memperkenalkan kosakata bahasa daerah dan Indonesia. Guna peningkatan kompetensi guru dan siswa, produk terjemahan yang disosialisasikan ini bisa menjadi bahan ajar dan media pembelajaran anak. Adapun pengembangan dan penerapannya disesuiakan dengan kebutuhan sekolah masing-masing.