Surabaya – Dalam rangka memfasilitasi pengembangan dan pembinaan literasi di Jawa Timur, Balai Bahasa Porvinsi Jawa Timur (BBP Jawa Timur) menggelar kegiatan Sarasehan Literasi. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 29–30 September 2023, ini diharapkan mampu menjadi sarana atau wadah kegiatan diskusi, komunikasi, koordinasi, bertukar informasi, dan penguatan komunitas literasi. Selain itu, kegiatan sarasehan literasi ini juga digunakan untuk menjalin kerja sama dan sinergi program antarlembaga pemerintah dan komunitas.
Kegiatan yang digelar di Basemen Balai Pemuda Surabaya ini merupakan kerja sama Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur; DPRD Kota Surabaya, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata Kota Surabaya; Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya; Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI; Komunitas Begandring Soerabaia; Konsulat Jenderal negara sahabat; dan beberapa pihak terkait yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam pemajuan, perlindungan, dan pelestarian kebudayaan. Sarasehan literasi ini digelar dalam bentuk gelar wicara yang menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya. Tak hanya itu, dalam kegiatan ini juga digelar pameran sembilan aksara nusantara, di antaranya aksara Jawa, Kawi, Batak, Sunda, Bugis, dan Bali, dan enam aksara internasional, seperti Jepang, India, Taiwan, Thailand, Tiongkok, dan Arab.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dwi Supranto, S.S., M.M., ini juga dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Umi Kulsum, M.Hum. dan Kepala Seksi Bahasa dan Sastra, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Setya Amrih Prasja, S.S. Pada kesempatan tersebut, Dwi Supranto yang membacakan sambutan Gubernur Provinsi Jawa Timur menyampaikan apresiasi Ibu Gubernur Jawa Timur terhadap semangat untuk kembali menggunakan aksara daerah.
Pada hari pertama, gelar wicara menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Abimardha Kurniawan, S.Hum., M.A., Dosen Filologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga, yang menyampaikan materi ”Membumikan Aksara Nusantara dan Internasional dari Jawa Timur” dan Andi Asmara, S.S., Redaktur Majalah Ajisaka BBP Jawa Timur, yang menyampaikan paparan tentang ”Peran Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dalam Pelestarian Aksara Jawa”. Selanjutnya, di hari kedua, acara Gelar Wicara menghadirkan tiga narasumber, yaitu Tri Priyo Wijaya dengan materi Sejarah Aksara, Setya Amrih Prasaja tentang Aksara Nusantara Go Internasional, dan dilanjutkan dengan bedah buku beraksara Jawa oleh Ibu Ira Surajoyo.
Selain gelar wicara, kegiatan Sarasehan Literasi kali ini juga menampilkan pameran aksara yang digelar mulai tanggal 29 September –1 Oktober 2023. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, A.H. Thony menyampaikan dalam pameran ini ditampilkan bahan publikasi beraksara daerah dan juga manuskrip yang menjadi koleksi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. (Mon)