BBP Jawa Timur Menggelar Kegiatan Membedah Tabrani: Gerakan dan Pemikirannya Mendahului Zaman

Surabaya, 31/10/2023 – Senin, 30 Oktober 2023, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jawa Timur) menggelar kegiatan Membedah Tabrani: Gerakan dan Pemikirannya Mendahului Zaman bertempat di Hotel Movenpick, Surabaya.

Kegiatan yang dihadiri 50 peserta tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Ir. M. Anas, M.M. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur sudah menyepakati bahwa M. Tabrani telah layak diusulkan menjadi pahlawan nasional melalui rekomendasi Gubernur Jawa Timur. Proses terakhir dari pengusulan M. Tabrani menjadi pahlawan nasional, yakni sidang Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP). Beliau mengharapkan kegiatan ini bisa memperkuat M. Tabrani menjadi Pahlawan Nasional.

Sebelum dibuka secara resmi, Kepala BBP Jawa Timur juga memberi sambutan, beliau menyampaikan daftar kegiatan yang telah dilaksanakan BBP Jawa Timur untuk mempercepat pengesahan M.Tabrani menjadi Pahlawan Nasional.

Kegiatan Membedah M.Tabrani ini diisi oleh 5 narasumber. Narasumber yang pertama menyampaikan paparan adalah Prof. Hariono dari Universitas Negeri Malang. ”M. Tabrani Sangat Layak diusulkan dan diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Perjuangan almarhum sejak sebagai siswa, mahasiswa, aktivis pergerakan, dan mengisi kemerdekaan selalu mengutamakan  kedaulatan dan kemajuan bangsa, khususnya dalam menggunakan bahasa Indonesia,” ungkap Prof. Hariono.

Paparan kedua disampaikan oleh Kepala BBP Jawa Timur, Dr. Umi Kulsum, M.Hum. Pada paparan tersebut beliau menyampaikan tiga gagasan M.Tabrani yang layak diusulkan menjadi pahlawan nasional, yaitu melahirkan bahasa Indonesia dari induk bahasanya (1926), melembagakan bahasa  Indonesia, dan penggunaan bahasa Indonesia di bidang pers Indonesia.

Paparan ketiga disampaikan oleh Prof. Sarkawi yang menyampaikan materi ”M.Tabrani dan Persoalan Minoriteit”. Prof. Sarkawi memberikan beberapa saran untuk mempercepat pengusulan M. Tabrani menjadi Pahlawan Nasional. Salah satu saran beliau yakni perlu memperkenalkan M.Tabrani secara masif ke masyarakat, terutama kepada anak-anak sekolah dan mahasiswa terutama saat Bulan Bahasa.

Paparan selanjutnya disampaikan oleh Lukman Hakim A. Beliau menyampaikan Tabrani merupakan sosok yang gigih dalam menuntut ilmu. Tabrani juga aktivis, organisatoris, penulis, dan jurnalis. Gagasan-gagasannya disampaikan melalui tulisan dan diperjuangkan melalui organisasi yang diikuti dan dipimpinnya. Selain itu, juga disalurkan melalui media tempat dia menjadi wartawan. Hal itu membuat Tabrani menjadi berpikir jauh ke depan.

Paparan terakhir disampaikan oleh Priyantono Oemar. Pada paparan tersebut beliau menyampaikan jejak ide Tabrani yang salah satunya mencetuskan perlunya perserikatan surat kabar nasional. Priyantono Oemar juga menyinggung buku Ons Wapen yang dinilai sebagai gagasan Tabrani dalam menjangkau berbagai kalangan secara bijaksana.

Pada sela-sela paparan narasumber, diadakan sesi diskusi tanya jawab dengan peserta kegiatan. Hasil diksusi dalam pertemuan tersebut adalah semakin banyaknya informasi terkait M.Tabrani yang disosialisasikan ke peserta memperkuat alasan bahwa pengusulan M. Tabrani sebagai Pahlawan adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi. Oleh karena itu, perlu upaya yang masif untuk mengenalkan M. Tabrani sebagai sosok pahlawan bahasa negara. Selain itu, upaya pengusulan Pahlawan tersebut harus segera ditingkatkan sehingga banyak pihak terkait yang bisa memberikan perhatian khusus.

Bookmark the permalink.

Comments are closed.