Senin, 18 Desember 2023, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jawa Timur) menerima kunjungan dari Unit Pelaksana Akademik (UPA) Bahasa Universitas Jember (UNEJ). Kegiatan tersebut diimplementasikan dalam bentuk kegiatan diskusi audiensi dan penandatanganan kerja sama antara BBP Jawa Timur dengan UPA Bahasa UNEJ.
Kegiatan kunjungan ini dilakukan langsung oleh lima orang dari UPA Bahasa UNEJ, yaitu Kepala UPA Bahasa, Prof. Dr. Hairus Salikin, M.Ed., M. Fathuli, M. Fadhil, Ali Irawan, dan M. Riyan Hidayat. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala BBP Jawa Timur, Dr. Umi Kulsum, M.Hum.; perwakilan tim kunjungan, Erlinda Sibarani, S.E.; perwakilan tim kerja sama, Tri Winiasih, M.Hum.; perwakilan koordinator KKLP UKBI, Siti Komariyah, S.Pd.; Koordinator KKLP Pelindungan dan Pemodernan Sastra, Dr. Oktavia Vidiyanti, M.Pd.; Koordinator Jurnal Atavisme, Naila Nilofar, M.A.; perwakilan koordinator penerjemahan, Amin Mulyanto, S.S.; perwakilan Koordinator Pembinaan dan Bahasa Hukum, Adi Syaiful Mukhtar, S.S.; perwakilan Koordinator BIPA, Dalwiningsih, M.Hum.; dan perwakilan tim media sosial, Nungky Fitri Fadila, S.S.T.
Kegiatan kunjungan UPA Bahasa UNEJ tersebut dibuka langsung oleh Kepala BBP Jawa Timur, Dr. Umi Kulsum, M.Hum. dan sambutan oleh Kepala UPA Bahasa UNEJ, Prof. Dr. Hairus Salikin, M.Ed. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Hairus Salikin menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan sebagai studi pemahaman terkait urgensi dan nilai distribusi yang bisa dimanfaatkan oleh UPA Bahasa UNEJ. “Mengingat kami dari Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Inggris, kami juga berharap urgensi dan nilai kebutuhan UPA Bahasa UNEJ untuk bahasa Indonesia juga dibutuhkan, terlebih kebutuhan mahasiswa semakin beragam,” imbuhnya.
Sambutan tersebut ditanggapi positif oleh Kepala BBP Jawa Timur, Dr. Umi Kulsum, M.Hum. Kebutuhan mahasiswa tampaknya semakin beragam, salah satunya adalah rekomendasi untuk mengikuti duta bahasa dan pengajuan beasiswa unggulan, yang salah satu kriterianya adalah memiliki sertifikat kemampuan berbahasa Indonesia atau UKBI. Tentunya, pihak kampus juga perlu memberdayakan adanya fasilitas yang dibutuhkan. “Misalnya, UNEJ memiliki kelas internasional atau program BIPA yang standar kelulusannya ditentukan oleh Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) atau setidaknya memiliki kemampuan menulis yang unggul,” tukas Kepala BBP Jawa Timur.
Program lain yang disampaikan juga tertulis pada penandatangan kerja sama, yaitu program penelitian dan pengabdian, pengembangan jurnal, PKL atau magang mahasiswa, dan lain-lain. Di akhir sambutan, Dr. Umi Kulsum, M.Hum. juga menyampaikan harapan bahwa kunjungan ini nanti diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan sinergi kerja sama untuk memfasilitasi urgensi yang dibutuhkan antara kedua belah pihak. (Mon)