Betulkah Bahasa Indonesia Minim Kosakata?

Rabu, 17 April 2024, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBPJT) memenuhi undangan dari Siniar Djoedes (Jurnalis Dewan), DPRD Provinsi Jawa Timur. Undangan tersebut bertema bincang santai tentang isu kebahasaan, “betulkah bahasa Indonesia miskin kosakata?” 

Kegiatan bincang santai dihadiri langsung oleh Kepala BBPJT, Dr. Umi Kulsum, S.S., M.Hum. dengan tuan rumah Siniar Djoedes DPRD, Trisna Adhitya. Dalam kegiatan tersebut, hadir pula sebagai pengamat Koordinator Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Jatim), Ricky Maulana. 

Dalam kegiatan bincang santai, Ibu Umi menyampaikan bahwa bahasa Indonesia bukanlah bahasa yang minim kosakata. Bahasa Indonesia sudah mampu menjadi bahasa pergaulan, bahasa Pendidikan, bahasa hukum, bahkan bahasa ilmiah. Bahasa Indonesia dengan berbagai variasinya akan terus berkembang sesuai dengan zaman dan masyarakat penggunanya. Beliau juga menyampaikan bahasa Indonesia sangat bervariatif, misalnya bahasa gaul yang sering digunakan oleh masyarakat, terutama generasi muda.. 

Ibu Umi juga menyampaikan bahwa bahasa Indonesia diperkaya oleh bahasa daerah lain, yang jumlahnya mencapai 718 bahasa di Indonesia. Masyarakat juga diimbau untuk ikut menjadi penyumbang kosakata bahasa Indonesia, dengan menyampaikan kosakata yang belum ada konsepnya dalam bahasa Indonesia, disampaikan ke tim KBBI dengan menyertakan katayang diusulkan, makna, contoh penggunaanya dalam kalimat (Mon).

Bookmark the permalink.

Comments are closed.