Parade Wajah Bahasa Ruang Publik Sekolah dan Kelas Kreatif Pembuatan Konten Digital Berbahasa Daerah untuk Aktivis SMA/SMK di Magetan

Magetan, 10–12 Juni 2024, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jawa Timur) beserta Duta Bahasa Provinsi Jawa Timur menggelar Krida Duta Bahasa: Parade Wajah Bahasa Ruang Publik Sekolah dan Kelas Kreatif Pembuatan Konten Digital Berbahasa Daerah untuk Aktivis Sekolah di Kabupaten Magetan. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan SMKN 1 Bendo tersebut merupakan tahap pembekalan yang sebelumnya diawali dengan audiensi via Zoom. Hadir sebagai pembuka kegiatan, Ary Setyorini, S.Pd. menyampaikan harapan agar peserta kegiatan dapat memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Hal tersebut disambut dengan sangat antusias oleh SMKN 1 Bendo melalui sambutan Drs. Sugiyanto, M.Pd., Kepala SMKN 1 Bendo. Harapannya, kegiatan ini dapat diikuti dengan serius agar konten yang dilombakan dapat menunjukkan bahwa SMKN 1 Bendo cinta bahasa negara sekaligus berbudaya karena melestarikan bahasa daerah.

Pembekalan yang diikuti oleh 50 aktivis SMKN 1 Bendo tersebut diisi dengan berbagai materi penunjang Parade Wajah Bahasa Ruang Publik Sekolah dan Kelas kreatif Pembuatan Konten. Setidaknya, terdapat lima materi yang disampaikan, yaitu Pelindungan Bahasa Daerah yang disampaikan oleh Supriyoko, S.Pd., Pembuatan Konten Digital oleh Risto Ariesta Vialle, S.I.P., Kondisi Kebahasaan di Jawa Timur oleh Adista Nur Primantari, M.A., Pengutamaan Bahasa Negara oleh Adi Syaiful Mukhtar, S.S., dan Konten Kebahasaan dan Kesastraan untuk Generasi Muda Terbina oleh Eka Andrian dan Syarifatul Hamami.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun sikap positif dalam pengutamaan bahasa negara di ruang publik maupun surat dinas. Selain itu, bahasa daerah menjadi hal yang tidak kalah penting dalam upaya pelestariannya. Sikap positif pada dua bahasa tersebut dapat dilihat dari kreativitas peserta dalam membuat konten dengan berbagai skenario dengan tujuan yang sama, yaitu pengutamaan bahasa negara dan pelindungan bahasa daerah.  (ADI)

 

Bookmark the permalink.

Comments are closed.