A. Muttaqin

Dilahirkan di Desa Wotan, Panceng, Gresik, 11 Maret 1983, A. Muttaqin mulai mengibarkan karyanya di kancah nasional sejak tahun 2007. Kemampuannya meramu dengan lincah dan renyah atas segala anasir alam, flora, fauna, dan mitologi menjadi kelebihannya.

Sejak menjadi penyair, karya alumnus Universitas Negeri Surabaya ini telah dimuat berbagai media massa. Selain di majalah sastra Horison, puisinya juga dimuat di harian Kompas, Surya, Suara Merdeka, Suara Indonesia, Surabaya Post dan Koran Tempo.

Puisinya juga masuk ke dalam antologi Album Tanah Logam 2006, Pelayaran Bunga (Festival Cak Durasim 2007), 100 Puisi Indonesia Terbaik 2008 (Anugerah Sastra Pena Kencana), Rumah Pasir (Festival Seni Surabaya 2008), 60 Puisi Indonesia Terbaik 2009, Traversing/Merandai (2009), dan Forum Sastra Indonesia Hari Ini (2010).

Tahun 2009, dia mengikuti “International Literary Biennale” dan “Ubud Writers and Readers Festival”.

Ia telah menerbitkan tiga buku kumpulan puisi. Antara lain, Pembuangan Phoenix (Amper Media & Buku Bianglala, 2010), Tetralogi Kerucut (Quntum, 2014), dan Dari Tukang Kayu Sampai Tarekat Lembu (2016). Pada tahun 2016, cerpennya “Di Bawah Naungan Nur, Dalam Selingkar Telur” memenangkan penulisan Hari Santri Nasional yang diadakan Kementerian Agama. Selain menulis, ia juga tekun merawat bonsai, perkutut dan kura-kura.

sumber : basabasi.co foto: gresiksatu.com

Bookmark the permalink.

Comments are closed.