Kamis, 12 September 2024, Tim KKLP Perkamusan dan Peristilahan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Adista Nur Primantari dan Puspa Ruriana mengikuti kegiatan Konferensi Internasional Asosiasi Leksikografi Asia di Tokyo, Jepang. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari di Universitas Toyo, Tokyo, Jepang ini dibuka pada tanggal 12 September 2024 oleh Presiden Asialex, Prof. Kilim Nam dari Universitas Yonsei, Korea Selatan dan ditutup pada tanggal 14 September 2024.
Terdapat tiga pembicara kunci yang memberikan kuliah umum, yaitu Yuri Komuro dari Chuo University, Hajime Kimura dari Toyo University, dan Robert Lew dari Adam Mickiewiez University. Di samping itu ada empat makalah terkait leksikografi bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang disampaikan dalam konferensi tersebut, yaitu terkait program penambahan entri KBBI menjadi 200.000 entri, pemaknaan kembali defiinisi dalam kamus ekabahasa, tipologi makna, kata serapan dari bahasa Minangkabau, dan penyusunan kamus elektronik bahasa daerah. Tim pemakalah dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa berjumlah 7 (tujuh) orang, yaitu Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kepala Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, serta lima orang leksikografer dari KKLP Perkamusan dan Peristilahan.
Adista Nur Primantari dan Puspa Ruriana membawakan makalah yang berjudul “Kasada Living Dictionary: Cultural Framework and Challenges in Advancing Lexicography in Developing Settings of East Java”. Dalam presentasi ini, kedua pemakalah menyajikan tentang desain pengembangan dan prototipe kamus elektronik yang memuat dialek-dialek bahasa daerah di Jawa Timur.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 pemakalah dan leksikografer dari negara lain, seperti Korea Selatan, Filipina, Cina, Polandia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Jerman, dsb. Para ahli tersebut juga memaparkan topik-topik penting terkait perkamusan dan peristilahan. Berbagai gagasan baru muncul dalam seminar ini, terutama yang berkaitan dengan pengaruh teknologi dalam penyusunan kamus. Para peserta berbagi pandangan tentang bagaimana kamus dapat terus relevan di era digital.
AsiaLex merupakan konferensi internasional yang mempertemukan para ahli leksikografi dari seluruh dunia. Setiap tahun, AsiaLex menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman terkait perkembangan leksikografi di Asia pada khususnya. Setelah konferensi usai, peserta diajak tuan rumah untuk menikmati kota Tokyo melalui kegiatan ekskursi budaya di Tokyo Skytree dan Kuil Sensoji di Asakusa.