Kamis, 6 Maret 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) memenuhi undangan dari RRI Pro4 Surabaya untuk berpartisipasi dalam kegiatan Gelar Wicara Sinau Bahasa Jawa yang mengusung tema “Cerita Cekak Basa Jawa.” Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan bahasa Jawa, khususnya dalam bentuk cerita cekak yang sarat dengan nilai budaya dan kearifan lokal. Dalam gelar wicara tersebut, Kepala BBP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas, diberikan kesempatan untuk menyampaikan pembahasan mengenai pentingnya penguatan penggunaan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bentuk sastra lisan seperti cerita cekak.
Retno mengawali pembahasannya dengan menjelaskan sejarah dan peran penting cerita cekak dalam tradisi masyarakat Jawa. Ia menyebutkan bahwa cerita cekak, yang sering juga dikenal sebagai cerita pendek atau dongeng, merupakan salah satu cara yang efektif untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Dalam ceritanya, biasanya terdapat ajaran tentang kejujuran, kerja keras, persaudaraan, dan penghormatan terhadap alam.
Selanjutnya, Retno menjelaskan berbagai teknik dan ciri khas dalam penulisan cerita cekak dalam bahasa Jawa yang membedakannya dari cerita-cerita pendek pada umumnya. Ia menekankan bahwa meskipun singkat, cerita cekak harus tetap mampu menyampaikan pesan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, serta tetap mempertahankan kearifan lokal yang ada dalam budaya Jawa. Di akhir kegiatan, Retno juga menyampaikan kepada Kepala RRI Pro4, Yanto Prawironegoro, bahwa perlu adanya koordinasi lanjutan terkait bahasa Jawa yang dapat diimplementasikan dalam bentuk program-program berkelanjutan.