SMA Xin Zhong Jajaki Kerjasama dengan Balai Bahasa

Selasa, 18 Maret 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) menerima kunjungan dari SMA Xin Zhong, Surabaya. Kunjungan ini merupakan bagian dari tindak lanjut kerja sama antara kedua belah pihak dalam bidang kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI) dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Kunjungan kali ini disambut hangat oleh Kepala BPP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas, dengan didampingi oleh perwakilan tim kerja sama, Wenni Rusbiyantoro, serta perwakilan dari KKLP BIPA, Khoiru Ummatin. Dalam sambutannya, Puji Retno menyampaikan apresiasi atas komitmen SMA Xin Zhong dalam mendukung pembelajaran bahasa Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi langkah SMA Xin Zhong dalam membangun kerja sama yang erat dengan Balai Bahasa. Program BIPA ini tidak hanya akan memperkaya keterampilan berbahasa siswa, tetapi juga memperkuat eksistensi bahasa Indonesia di kancah internasional,” ujar Retno dalam sambutannya.

Kunjungan ini dilakukan langsung oleh Human Resource Manager (HRD) SMA Xin Zhong, Tan Yusuf Sutandio. Dalam pertemuan tersebut, Tan Yusuf menyampaikan harapannya agar program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang nyata bagi siswa.

“Kami ingin siswa kami tidak hanya memahami bahasa Indonesia secara akademis, tetapi juga menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih percaya diri. Oleh karena itu, kami berharap kerja sama ini dapat menghadirkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan aplikatif,” ujar Tan Yusuf Sutandio.

Selama kunjungan berlangsung, berbagai rencana strategis dibahas. Salah satu fokus utama adalah pengembangan kurikulum BIPA yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu, disusun juga program pendampingan yang akan melibatkan tenaga pengajar dari Balai Bahasa untuk memberikan pelatihan intensif kepada siswa SMA Xin Zhong.

Khoiru Ummatin, perwakilan dari KKLP BIPA, menjelaskan bahwa metode pengajaran yang diterapkan akan lebih komunikatif dan berbasis pada pendekatan budaya.

“Kami ingin siswa tidak hanya belajar bahasa secara struktural, tetapi juga memahami konteks budaya yang melekat di dalamnya. Oleh karena itu, dalam program ini akan ada sesi praktik langsung seperti permainan bahasa, diskusi kelompok, dan kegiatan budaya yang melibatkan siswa secara aktif,” ungkap Khoiru Ummatin.

Selain membahas aspek akademik, pertemuan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan pertukaran gagasan antara kedua institusi. Pihak Balai Bahasa dan SMA Xin Zhong sepakat untuk terus mengembangkan program ini dengan menyesuaikan perkembangan kebutuhan siswa di masa mendatang.

Sebagai penutup, Wenni Rusbiyantoro menyampaikan harapannya agar program ini menjadi model bagi sekolah lain yang ingin mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing.

“Kami berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk lebih aktif dalam mempromosikan bahasa Indonesia melalui UKBI. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa menjadikan bahasa Indonesia semakin dikenal dan digunakan secara luas di tingkat global,” pungkasnya.

 

Bookmark the permalink.

Comments are closed.