Rabu, 19 Maret 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) melaksanakan kegiatan Pendampingan dan Pelaksanaan UKBI bagi Pemangku Kepentingan di Wilayah Mojokerto. Kegiatan yang berlangsung di Aula SMAN 1 Sooko, Mojokerto ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan berbahasa Indonesia di kalangan pemangku kepentingan di wilayah tersebut.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Puji Retno Hardiningtyas, didampingi oleh anggota KKLP UKBI: Siti Komariyah, Wenni Rusbiyantoro, dan Tri Winiasih. Dalam sambutannya, Retno menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan UKBI ini merupakan salah satu program sinergi dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemahiran berbahasa Indonesia di kalangan masyarakat, khususnya para pemangku kepentingan.
“Pendampingan UKBI ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik di lingkungan pendidikan, pemerintahan, maupun masyarakat luas,” ujar Retno. Lebih lanjut, Retno menyampaikan pentingnya UKBI dalam memperkuat jati diri bangsa melalui bahasa.
Sambutan kedua disampaikan oleh Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Mojokerto, Benny Sujatmiko. Dalam sambutannya, Benny menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan pendampingan UKBI. Benny juga menegaskan bahwa Dinas Pendidikan selalu mendukung segala upaya yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penggunaan bahasa yang baik di kalangan masyarakat, termasuk kegiatan pendampingan UKBI ini.
“Kami mendukung pelaksanaan UKBI ini karena kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk memastikan bahwa bahasa Indonesia digunakan secara tepat dan efektif dalam berbagai konteks, terutama dalam dunia pendidikan dan profesional,” ujarnya. Benny juga menekankan pentingnya UKBI sebagai salah satu alat ukur kemahiran berbahasa Indonesia yang dapat meningkatkan profesionalisme dalam berbagai bidang, khususnya bagi pemangku kepentingan di wilayah Mojokerto.
“Tidak hanya guru, harapan ke depannya, UKBI dapat kami galakkan dan kami canangkan untuk seluruh siswa, baik SMP maupun SMA,” tutup Benny mengakhiri sambutannya.
Sambutan ketiga dari Kepala Sekolah SMAN 1 Sooko, Mojokerto, Sutoyo. Ia menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan UKBI ini dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada para pemangku kepentingan di daerah tersebut. “Kami berharap pendampingan UKBI ini dapat meningkatkan kesadaran pentingnya berbahasa Indonesia dengan benar, baik di lingkungan pendidikan maupun masyarakat luas. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi siswa dan tenaga pendidik di sekolah kami,” ungkap Sutoyo.
Di akhir sambutannya, Retno menyampaikan harapannya bahwa kegiatan pendampingan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada hari ini, tetapi dapat menjadi awal bagi peningkatan kualitas berbahasa Indonesia yang lebih baik, serta memberi manfaat nyata bagi para peserta dan masyarakat luas, khususnya bagi Pemangku kepentingan di wilayah Mojokerto,” tutup Retno.