Jumat, 11 April 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi UKBI Adaptif secara hibrida, yaitu luring di ruang rapat Ki Hajar Dewantara dan daring melalui aplikasi Zoom. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari rangkaian persiapan pelaksanaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif yang akan digelar di beberapa wilayah strategis di Jawa Timur. Adapun wilayah yang menjadi fokus dalam pelaksanaan UKBI Adaptif tahun 2025 ini meliputi Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, serta Kabupaten Madiun. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada pertimbangan jumlah peserta potensial, kesiapan infrastruktur, dan dampak strategis terhadap peningkatan literasi kebahasaan di masing-masing daerah.
Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Kepala BBP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas, yang turut hadir secara langsung bersama jajaran panitia penyelenggara kegiatan. Turut hadir dalam rapat tersebut para anggota panitia yang terdiri atas Wenni Rusbiyantoro, Yuyun Kartini, Tri Winiasih, Siti Komariyah, Naila Nilofar, Adi Syaiful Mukhtar, dan Indah Puspita Sari. Panitia telah dibagi tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang kerja, seperti bidang teknis pelaksanaan, publikasi, dokumentasi, hingga evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan.
Dalam sambutannya, Retno menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi yang matang dalam pelaksanaan UKBI Adaptif tahun ini. Ia menyampaikan bahwa UKBI bukan sekadar alat uji, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kesadaran berbahasa Indonesia yang baik dan benar di tengah masyarakat.
“UKBI Adaptif menjadi cerminan bagaimana kita bisa mengukur dan meningkatkan kompetensi kebahasaan masyarakat secara objektif dan terstandar. Oleh karena itu, peran panitia sangat penting dalam memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar, efektif, dan berdampak luas,” ujarnya.
Retno juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis BBP Jatim dalam mendukung Gerakan Literasi Nasional dan penguatan identitas kebangsaan melalui bahasa.
Rapat koordinasi ini ditutup dengan kesepakatan jadwal kerja berikutnya, termasuk simulasi teknis dan lokakarya persiapan bagi pengawas dan fasilitator UKBI di tiap-tiap kabupaten. Dengan semangat kolaboratif dan semangat kebahasaan yang tinggi, BBP Jatim menargetkan bahwa pelaksanaan UKBI Adaptif tahun 2025 ini tidak hanya sukses dari sisi teknis, tetapi juga berdampak nyata dalam meningkatkan kesadaran kebahasaan masyarakat Jawa Timur.