Pelaksanaan Tes Tulis Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jawa Timur 2025

Sabtu, 12 April 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) menggelar kegiatan tes tulis yang diselenggarakan secara luring di Aula Ahmad Yani, BBP Jatim dan secara daring melalui zoom. Tes tulis ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam proses seleksi Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Jawa Timur Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan krusial dalam proses seleksi untuk menyaring para calon duta bahasa yang tidak hanya fasih dan terampil dalam berbahasa Indonesia, tetapi juga memiliki daya pikir kritis, wawasan kebahasaan yang luas, dan komitmen terhadap pelestarian bahasa daerah serta penginternasionalan bahasa Indonesia.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Puji Retno Hardiningtyas, yang hadir langsung di lokasi bersama Kasubbag Umum, Ary Setyorini. Dalam sambutannya, Retno menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keberlangsungan bahasa sebagai identitas bangsa. Retno menekankan bahwa para duta bahasa tidak hanya menjadi simbol semata, tetapi juga agen perubahan yang mampu menyuarakan pentingnya penggunaan bahasa yang santun, benar, dan sesuai konteks dalam kehidupan sehari-hari, baik di ruang pribadi maupun publik.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap lahir para pemuda-pemudi yang mampu menjadi teladan dalam berbahasa, serta menjadi jembatan yang menghubungkan kekayaan bahasa daerah dengan semangat kebangsaan melalui bahasa Indonesia,” ujar Retno.

Sebanyak 116 peserta mengikuti tes tulis secara daring yang mencakup dua bagian utama, yaitu esai dan wicara publik. Para peserta diminta untuk mengungkapkan gagasan mereka dalam bentuk tulisan yang runtut, argumentatif, dan sesuai dengan kaidah kebahasaan yang baik. Selain itu, peserta juga dinilai dari pemahaman mereka terhadap isu-isu kebahasaan, baik dari aspek kebijakan bahasa maupun dinamika sosial yang memengaruhi penggunaan bahasa di masyarakat.

Penilaian dalam tes ini melibatkan lima juri yang telah berpengalaman di bidangnya masing-masing. Puji Retno Hardiningtyas, Muchamad Aldian Asmaradana, dan Jessica Maranatha Virgin bertindak sebagai juri dalam bidang Wicara Publik dan Deklarasi Ide yang merupakan bagian penilaian non-tulis dari keseluruhan seleksi. Sementara itu, dua juri lainnya, Yani Paryono dan Andi Asmara, berperan dalam menilai esai para peserta.

Meskipun diselenggarakan secara hibrida, seluruh proses berlangsung dengan tertib dan lancar. Peserta yang mengikuti secara daring tetap mendapatkan pengawasan dan pengarahan secara intensif melalui zoom dan pengawasan teknis dari panitia. Hal ini membuktikan bahwa penyelenggaraan kegiatan tetap dapat berjalan optimal dengan memadukan teknologi dan kesiapan tim pelaksana.

Bookmark the permalink.

Comments are closed.