Rapat Persiapan Panitia Kegiatan Pengambilan Data Kamus Ungkapan Bahasa Madura di Kabupaten Bangkalan

Rabu, 16 April 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Perkamusan dan Peristilahan mengadakan rapat persiapan kegiatan Pengambilan Data Kamus Ungkapan Bahasa Madura. Pengambilan data tersebut akan dilaksanakan di Kabupaten Bangkalan. Rapat ini digelar secara luring di Ruang Rapat Ki Hajar Dewantara dan partisipasi daring melalui Zoom Meeting demi mengakomodasi seluruh anggota panitia yang bertugas di luar kantor.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala BBP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas, yang membuka dengan menyampaikan urgensi kegiatan ini sebagai bagian dari upaya pelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa Madura. “Penyusunan Kamus Ungkapan Bahasa Madura ini bukan hanya soal dokumentasi, tetapi merupakan langkah konkret untuk menjaga kekayaan ekspresi budaya lisan yang mulai tergerus zaman,” tegas Retno dalam sambutannya.

Hadir juga Indri Novi Harawati (PPK), Indah Puspitasari (Bendahara), dan Listya Kanda Dewi (Perencana). Mereka terlibat aktif dalam diskusi, memberikan masukan, serta memetakan langkah-langkah teknis pengambilan data yang akan dilakukan di lapangan. Fokus utama rapat kali ini adalah membahas berbagai aspek teknis pelaksanaan kegiatan, seperti penentuan lokasi pengambilan data, perencanaan anggaran, dan pembagian tugas panitia.

“Pemilihan informan harus mencakup latar belakang usia, pendidikan, dan wilayah yang beragam agar representasi ungkapan bahasa Madura lebih komprehensif,” ujar Puspa Ruriana dalam sesi diskusi. Hal ini disepakati oleh seluruh panitia mengingat ragam dialek dan ungkapan dalam bahasa Madura sangat kaya dan bervariasi di tiap daerah, bahkan antarkecamatan. Dalam rapat ini juga dibahas kemungkinan kendala teknis di lapangan, seperti kesulitan akses ke beberapa desa terpencil, serta strategi membangun hubungan dengan masyarakat lokal agar proses pengumpulan data berjalan lancar.

Sebagai penutup, Kepala BBP Jatim kembali menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga warisan budaya bangsa. “Kami akan menjadi jembatan antargenerasi. Apa yang kita kerjakan sekarang, kelak akan menjadi sumber pengetahuan bagi generasi mendatang,” ujar Retno. Rapat ditutup dengan kesepakatan bahwa kegiatan pengambilan data akan dimulai pada 22–25 April 2025, dengan persiapan tim lapangan yang dijadwalkan seminggu sebelumnya. Seluruh anggota panitia menyatakan kesiapan dan komitmen mereka untuk menyukseskan kegiatan ini demi memperkuat eksistensi bahasa Madura di tengah arus globalisasi. (ANP dan MNK)

 

Bookmark the permalink.

Comments are closed.