Surabaya, 19 April 2025 – Kegiatan Seleksi Tahap Kedua Pemilihan Duta Bahasa Jawa Timur Tahun 2025 resmi dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Puji Retno Hardiningtyas, di Aula Cut Nyak Dien, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh 50 peserta terpilih yang telah melalui serangkaian seleksi sebelumnya, yaitu seleksi administrasi, penulisan esai, dan deklarasi ide.
Dalam sambutannya, Retno menyampaikan pentingnya peran Duta Bahasa dalam mempromosikan dan melestarikan bahasa nasional dan menjaga ide gagasan yang lebih mandiri. “Di era globalisasi ini, tantangan terbesar kita adalah bagaimana mempertahankan eksistensi bahasa nasional di tengah derasnya pengaruh budaya asing melalui teknologi informasi dan media sosial. Selain itu, perlunya keutuhan ide yang murni dalam sebuah gagasan tanpa termakan mudahnya teknologi, seperti penggunaan kecerdasan buatan,” ujarnya.
Seluruh peserta yang hadir merupakan hasil seleksi ketat yang dilakukan sebelumnya. Seleksi itu meliputi penilaian administrasi dan penulisan esai yang menguji kemampuan mereka dalam menuangkan ide dan gagasan. Selain itu, deklarasi ide menjadi salah satu tahap penting yang menunjukkan komitmen peserta terhadap isu kebahasaan dan kesastraan di Indonesia, khususunya di Jawa Timur.
Kegiatan wawancara dibagi menjadi lima pos dengan fokus yang berbeda. Lima juri yang berkompeten di bidangnya telah ditunjuk untuk menilai kemampuan peserta di setiap pos wawancara: Dian Roesmiati, M.Hum. di Pos Wawasan Kebahasaan; Andi Asmara, S.S. di Pos Wawasan Budaya Jawa Timur; Khoiru Ummatin, M.Hum. di Pos Wawasan Bahasa Asing; Helmi Kurniawan, S.I.Kom, M.I.Kom. di Pos Wawasan Wicara Publik dan Kepribadian; serta Dubas Dana dan Dubas Jeje di Pos Wawasan Krida Kebahasaan.
Pada Pos Wawasan Kebahasaan, peserta diuji mengenai pengetahuan mereka tentang tata bahasa, kosakata, dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pada Pos Wawasan Budaya, peserta diberi pertanyaan tentang pemahaman mereka terhadap budaya Jawa Timur dan cara mereka berkontribusi dalam pelestariannya. Pada Pos Wawasan Bahasa Asing, peserta diuji mengenai pengetahuan mereka tentang bahasa asing dan bagaimana mereka dapat mengintegrasikan bahasa tersebut dalam konteks budaya lokal. Pada Pos Wawasan Wicara Publik dan Kepribadian, kemampuan berbicara peserta akan menjadi fokus utama pengujian. Peserta diminta untuk menyampaikan pendapat mereka secara jelas dan meyakinkan pada pembahasan studi kasus di dalam kelompoknya. Pos yang terakhir adalah Wawasan Krida Duta Bahasa. Di pos terakhir ini, peserta diberi pertanyaan tentang rencana dan strategi mereka sebagai Duta Bahasa dalam mempromosikan bahasa dan budaya di masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan Duta Bahasa yang tidak hanya memiliki kemampuan berbahasa yang baik, tetapi juga memiliki wawasan yang luas tentang budaya dan mampu berkomunikasi dengan baik di depan publik. “Kami berharap para peserta dapat menunjukkan potensi terbaik mereka dan siap untuk menjadi duta yang menginspirasi,” tambah Retno saat memberi sambutan.
Kegiatan Wawancara Pemilihan Duta Bahasa Jawa Timur Tahun 2025 ini merupakan langkah penting dalam upaya melestarikan bahasa dan budaya daerah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Melalui Pemilihan Duta Bahasa, diharapkan akan tercipta generasi yang lebih peduli dan mencintai bahasa serta budaya Indonesia, khususnya di Jawa Timur.