Senin, 21 April 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemahan menyelenggarakan rapat internal yang membahas secara khusus persiapan penandatanganan kontrak dengan para penulis cerita anak dwibahasa dan penelaahan substansi. Rapat ini bertujuan untuk merumuskan strategi teknis dan administratif agar proses penandatanganan dengan para penulis dapat berjalan lancar, terstruktur, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Rapat diselenggarakan secara daring melalui media Zoom. Rapat dipimpin oleh Kepala BBP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas. Acara tersebut dihadir pula oleh seluruh anggota KKLP Penerjemah, yakni Dalwiningsih, Awaludin Rusiandi, Hero Patrianto, Amin Mulyanto, Khoiru Ummatin, dan Esa Putra Kurniawan. Selain itu, tim dari bagian keuangan: Listya Kanda Dewi, Indah Puspita Sari, dan Indri Novi Harawati juga turut bergabung untuk memastikan aspek anggaran dan klausul kontrak dapat dibahas secara komprehensif.
Dalam sambutannya, Retno menekankan pentingnya kolaborasi lintas divisi dalam mendukung program literasi berbasis dwibahasa yang tengah dikembangkan oleh BBP Jatim. Retno menyampaikan bahwa penerbitan cerita anak dalam dua bahasa tidak hanya menjadi sarana pembelajaran bahasa yang menyenangkan bagi anak-anak, tetapi juga bentuk nyata pelestarian dan penguatan bahasa Indonesia di tengah keberagaman budaya dan bahasa daerah.
“Kita sedang menyiapkan generasi yang tidak hanya cakap berbahasa, tetapi juga cinta pada budaya dan literasi sejak dini. Maka dari itu, setiap langkah dalam proses ini harus dilakukan secara hati-hati, profesional, dan penuh dedikasi,” ujar Retno.
Retno juga menambahkan bahwa peran penulis dalam proyek ini sangat strategis. Oleh karena itu, proses penandatanganan kontrak harus dilandasi dengan kesepahaman yang kuat, baik dari sisi substansi naskah maupun dari segi tanggung jawab dan hak-hak penulis. Dalam forum tersebut, turut dibahas pula mekanisme penelaahan yang akan dilaksanakan secara daring. Kegiatan penelaahan akan mengundang penelaah dan penulis bertemu secara daring untuk mereviu naskah secara substansi.
Diskusi berlangsung aktif dan konstruktif dengan berbagai masukan dari anggota KKLP Penerjemah mengenai kurasi naskah, format penerjemahan, hingga teknik penyuntingan dwibahasa. Tim keuangan memberikan penjelasan detail mengenai prosedur administrasi, termasuk skema pembayaran honor dan format kontrak yang akan digunakan.
Melalui rapat ini, BBP Jatim berharap proses penandatanganan kontrak dengan para penulis dapat segera terlaksana dan seluruh tahapan produksi cerita anak dwibahasa bisa berjalan sesuai jadwal. Proyek ini merupakan salah satu upaya konkret BBP Jatim dalam membumikan literasi dan mengembangkan budaya baca yang inklusif serta adaptif terhadap kebutuhan zaman. (DW dan MNK)