Langkah Akhir Menuju Puncak Pemilihan Duta Bahasa, BBP Jatim Gelar Seleksi Akhir Duta Bahasa Jawa Timur 2025

Sabtu, 3 Mei 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) melaksanakan kegiatan Karantina Duta Bahasa yang diselenggarakan di Aula Ahmad Yani, BBP Jatim. Kegiatan ini merupakan tahap keempat dari keseluruhan rangkaian seleksi Duta Bahasa Jawa Timur tahun 2025. Pada hari terakhir karantina ini, para finalis menghadapi berbagai tahapan yang akan menentukan kelayakan mereka untuk melaju ke puncak Pemilihan Duta Bahasa, yaitu tahapan yang tidak hanya menguji kemampuan berbahasa, tetapi juga kepribadian, kreativitas, dan kepemimpinan generasi muda dalam mengarusutamakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Karantina berlangsung intensif sejak pagi hari, mencakup empat komponen utama, yaitu presentasi krida bahasa, tes psikologi dan kepribadian, penilaian akhir video bakat finalis, serta gladi bersih untuk acara puncak yang akan digelar dalam waktu dekat. Seluruh kegiatan ini dirancang untuk menggali potensi terbaik dari setiap peserta dan menyiapkan sebagai wajah kebahasaan generasi muda Jawa Timur.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BBP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas, yang hadir didampingi oleh Kepala Subbagian Umum (Ary Setyorini), serta pembina duta bahasa (Adi Syaiful Mukhtar dan Adista Nur Primantari). Dalam sambutannya, Retno menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga, merawat, dan mengembangkan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.

“Pemilihan Duta Bahasa bukan hanya tentang kemampuan berbicara atau menulis, tetapi tentang bagaimana kalian bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Jadikan bahasa Indonesia sebagai sarana pemersatu dan alat diplomasi budaya,” ujar Retno dalam sambutannya. Retno menambahkan bahwa Duta Bahasa harus mampu menjadi panutan dalam penggunaan bahasa yang santun dan kontekstual di era digital.

Selama karantina, para finalis diberi kesempatan untuk mempresentasikan krida bahasa, yaitu sebuah program kerja atau proyek kebahasaan yang mereka rancang sendiri sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pemajuan bahasa dan sastra. Presentasi ini dinilai oleh panel juri yang terdiri dari akademisi, praktisi bahasa, dan tokoh muda inspiratif. Tidak hanya ide yang dinilai, tetapi juga kemampuan komunikasi, analisis masalah kebahasaan, serta orisinalitas gagasan.

Tes psikologi dan kepribadian turut menjadi bagian penting dalam penilaian. Melalui sesi ini, para finalis dievaluasi dari segi kematangan emosi, empati, kerja sama, serta komitmen terhadap misi kebahasaan. Sementara itu, video bakat yang sebelumnya telah dikumpulkan dinilai dari segi kreativitas, keunikan, dan pesan yang disampaikan. Dengan berakhirnya hari terakhir karantina, maka semakin dekatlah langkah para finalis menuju momen yang menentukan. Siapa pun mereka, satu hal yang pasti, yaitu mereka telah melewati proses yang luar biasa untuk menjadi agen perubahan dalam dunia kebahasaan dan kebudayaan Indonesia. (ANP dan ASM)

 

Bookmark the permalink.

Comments are closed.