Jumat, 9 Mei 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) menerima kunjungan resmi dari tim media Jawa Pos Media Televisi (JTV), Surabaya. Kegiatan ini diimplementasikan sebagai awal dari peluang kolaborasi strategis antara BBP Jatim dengan media JTV.
Kunjungan dari JTV diwakili satu orang dari bidang Government Relations (Nova Sari Sutiknawati) dan disambut langsung oleh Kepala BBP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas dengan didampingi oleh Kasubbag Umum, Ary Setyorini. Hadir pula dua perwakilan dari Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP), yaitu dari KKLP Pembinaan Bahasa dan Hukum (Yani Paryono) dan dari KKLP Perkamusan dan Peristilahan (Yuyun Kartini).
Dalam diskusinya, Retno menyampaikan berbagai program yang saat ini dijalankan oleh BBP Jatim melalui tujuh KKLP. Ketujuh KKLP tersebut meliputi KKLP Perkamusan dan Peristilahan, KKLP Pembinaan Bahasa dan Hukum (Pembahu), KKLP Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), KKLP Literasi, KKLP Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), KKLP Penerjemahan, serta KKLP Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra. Masing-masing KKLP memiliki peran strategis dalam mengembangkan, membina, dan melestarikan bahasa dan sastra.
Dalam diskusi arah kerja sama, Retno menekankan pentingnya media seperti JTV dalam mendukung pelestarian bahasa daerah.
“Mengingat JTV merupakan media berita dan televisi yang memiliki jangkauan luas di Jawa Timur, alangkah baiknya apabila BBP Jatim dapat berkontribusi dalam program JTV pada bagian pelestarian bahasa daerah,” ujarnya.
Gagasan ini mengarah pada pemanfaatan Kamus Bahasa Daerah (Kasada) yang merupakan salah satu produk BBP Jatim yang mengangkat kekayaan leksikal dari bahasa Jawa–Madura untuk diangkat ke dalam format media yang mudah diakses masyarakat.
Lebih lanjut, Yani turut menambahkan bahwa kerja sama ini juga dapat menyasar ranah kebahasaan untuk tata naskah dinas, di mana BBP Jatim memiliki peran penting dalam membina penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam administrasi pemerintahan. Yani mengusulkan agar JTV dapat menjadi mitra strategis dalam menyosialisasikan pentingnya penggunaan tata naskah dinas yang sesuai dengan kaidah kebahasaan melalui program-program edukatif di layar kaca. Harapan ke depannya, pencanangan kerja sama ini segera dapat terealisasi dalam bentuk konkret seperti produksi konten kebahasaan, tayangan edukatif tentang bahasa daerah, serta kampanye bahasa melalui media massa. (MNK)