Kalong Talangkè’anna Ḍâun Sabbhrâng

 

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Republik Indonesia

Dilindungi Undang-Undang

 

Penafian: Buku ini disiapkan oleh pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku bacaan yang bermutu dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel buku@kemdikbud.go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

 

Kalong Talangkè’anna Ḍâun Sabbhrâng

Kalung Tangkai Daun Singkong

Penulis

Suhairi

 

Penelaah

Dian Kristiani

Harwiyanto

 

Tim Penyunting

Koordinator: Awaludin Rusiandi

Khoiru Ummatin

Dalwiningsih

Amin Mulyanto

 

Ilustrasi & Desain Sampul 

Aldilasya Tiara

 

Penerbit 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

 

Dikeluarkan oleh

Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur 

Jalan Gebang Putih Nomor 10, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60117

Telepon (031) 5925972

 

Cetakan pertama, Oktober 2024

ISBN

 

Isi buku ini menggunakan huruf Andika New Basic 12-16 pt

iv, 20 hlm.: 21×29,7 cm

Godhong neng Jhâgungan

 

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Republik Indonesia

Dilindungi Undang-Undang

 

Penafian: Buku ini disiapkan oleh pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku bacaan yang bermutu dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel buku@kemdikbud.go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

 

Godhong neng Jhâgungan

Godhong di Ladang Jagung

 

Penulis

Rizka Amaliah

 

Penelaah

Dian Kristiani

Harwiyanto

 

Tim Penyunting

Koordinator: Awaludin Rusiandi

Khoiru Ummatin

Dalwiningsih

Amin Mulyanto

 

Ilustrasi & Desain Sampul 

Aldilasya Tiara Putri Yowanas

 

Penerbit 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

 

Dikeluarkan oleh

Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur 

Jalan Gebang Putih Nomor 10, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60117

Telepon (031) 5925972

 

Cetakan pertama, Oktober 2024

ISBN

 

Isi buku ini menggunakan huruf Andika New Basic 12-16 pt

iv, 20 hlm.: 21×29,7 cm

 

Bathek Gentongan

 

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Republik Indonesia

Dilindungi Undang-Undang

 

Penafian: Buku ini disiapkan oleh pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku bacaan yang bermutu dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun 2017. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel buku@kemdikbud.go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

 

Bathek Gentongan

Batik Gentongan

 

Penulis

Ridwan

 

Penelaah

Dian Kristiani

Harwiyanto

 

Tim Penyunting

Koordinator: Awaludin Rusiandi

Khoiru Ummatin

Dalwiningsih

Amin Mulyanto

 

Ilustrasi & Desain Sampul 

Aldilasya Tiara Putri Yowanas

 

Penerbit 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

 

Dikeluarkan oleh

Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur 

Jalan Gebang Putih Nomor 10, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60117

Telepon (031) 5925972

 

Cetakan pertama, Oktober 2024

ISBN

 

Isi buku ini menggunakan huruf Andika New Basic 12-16 pt

iv, 20 hlm.: 21×29,7 cm

 

Seri Terjemahan 2024

Buku-buku cerita anak dwibahasa bergambar dari KKLP Penerjemahan, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur kembali hadir. Para pembaca bisa tetap belajar tentang STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) sambil menikmati keseruan kisah teman-teman dalam cerita. Tahun 2023 ini menerbitkan 113 buku cerita anak dwibahasa. Buku-buku itu ditulis dalam bahasa daerah (bahasa Jawa, Jawa dialek Using, dan Madura) beserta variannya di Provinsi Jawa Timur,  juga disertai terjemahan dalam bahasa Indonesia. Buku cerita anak yang diterjemahkan untuk tahun ini adalah buku cerita anak berbahasa daerah yang terdiri atas 75 cerita anak berbahasa Jawa, 13 cerita anak berbahasa Jawa dialek Using, dan 25 cerita anak berbahasa Madura. Buku-buku tersebut diterjemahkan oleh 88 orang penerjemah yang telah lolos seleksi pada bulan Mei 2024. Kalian bisa mengenal kekayaan ragam bahasa dan budaya yang ada di Jawa Timur dengan membacanya. Jangan khawatir menjadi bosan ketika membaca buku-buku ini karena ilustrasi-ilustrasi yang ada di dalam buku akan membantu par apembaca untuk memahami cerita sekaligus belajar tentang berbagai hal. Dengan semakin mencintai buku, para pembaca awal bisa membuka jendela untuk menapak jalan menuju dunia melalui membaca. Tetap melestarikan bahasa daerah dan mencintai bahasa Indonesia dengan gemar membaca buku-buku kami, ya! Tumbuhlah menjadi tunas-tunas dengan kearifan lokal yang siap bersaing secara global!  Berikut buku-buku cerita anak dwibahasa tersebut.

 

  1. Bathek Gentongan
  2. Godhong neng Jhâgungan
  3. Kalong Talangkè’anna Ḍâun Sabbhrâng

Diseminasi KBBI di Jember

Sabtu—Senin, 21—23 September 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan (Pusbanglin) Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, menggelar kegiatan diseminasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Acara ini dilaksanakan dalam rangka kemitraan dengan Komisi X DPR RI dan dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan seperti komunitas, guru, mahasiswa, pemangku kepentingan, serta wartawan.

Dalam sambutannya, Kepala Pusbanglin, Imam Budi Utomo, menyampaikan bahwa Badan Bahasa memiliki tiga program prioritas utama, yaitu literasi kebahasaan dan kesastraan, pelindungan bahasa dan sastra, serta internasionalisasi bahasa Indonesia. Salah satu langkah konkret dalam meningkatkan literasi adalah dengan mendistribusikan 27 juta bahan bacaan untuk PAUD dan SD di wilayah dengan tingkat literasi rendah, serta ke daerah 3T (Terluar, Tertinggal, dan Terdepan).

Salah satu program penting di bidang literasi adalah pemerkayaan kosakata bahasa Indonesia dalam KBBI. Tujuannya adalah menjaga agar bahasa Indonesia tetap relevan sebagai alat komunikasi, pendidikan, dan ekspresi budaya yang kuat. KBBI berperan dalam mendokumentasikan dan memperkaya kosakata, dengan menyerap kata-kata dan ungkapan baru dari berbagai bidang seperti teknologi, sains, dan budaya populer. Saat ini, KBBI memiliki sekitar 120.000 kosakata, dan pada tahun 2024, ditargetkan jumlah ini akan meningkat menjadi 200.000. Penambahan kosakata tersebut tidak hanya berasal dari bahasa Indonesia, tetapi juga dari bahasa asing dan bahasa daerah.

Untuk mencapai target ini, Badan Bahasa melibatkan 165 editor, 46 redaktur, dan 15 validator. Imam juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengusulkan kosakata baru melalui aplikasi KBBI Daring. Setiap kontributor yang karyanya diterima akan diakui dengan mencantumkan namanya di halaman penyusun KBBI. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh kosakata baru antara lain keunikan, keselarasan bunyi, sesuai kaidah bahasa Indonesia, berkonotasi positif, dan sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari.

Imam juga menekankan bahwa diseminasi KBBI ini dapat menjadi sarana pembelajaran bagi masyarakat, meskipun KBBI bukanlah kamus yang bersifat baku. Di tengah maraknya kosakata prokem atau bahasa gaul yang digunakan oleh generasi muda, KBBI dapat menjadi acuan untuk memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai konteks. Kamus ini juga merupakan sumber referensi penting bagi siswa, guru, dan peneliti dalam memahami perkembangan bahasa Indonesia.

Anggota Komisi X DPR RI, Muhammad Nur Purnamasidi, turut menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang kurang memandang penting bahasa Indonesia, terlihat dari fakta bahwa tidak semua orang mengenal atau memiliki KBBI. Oleh karena itu, ia mengimbau para pengajar untuk meluangkan waktu dalam mengajarkan penggunaan bahasa Indonesia kepada peserta didik mereka.

Dalam kegiatan ini, turut hadir pula perwakilan dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim), yaitu Puspa Ruriana, M.Hum., dan Adista Nur Primantari, M.A., dari Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Perkamusan dan Peristilahan. Kehadiran mereka dimaksudkan untuk berdiskusi mengenai pengembangan kamus serta mendokumentasikan dan mempromosikan aspek-aspek budaya unik Indonesia, termasuk dialek, peribahasa, dan idiom lokal.

Masyarakatkan Program BIPA, BBP Jawa Timur Gelar Diseminasi SKKNI Pengajar BIPA dan Lomba Menyanyi bagi Pemelajar BIPA

Surabaya, 21/9/2024 – dalam rangka meningkatkan pemahaman penerima manfaat dan pemangku kepentingan program BIPA serta masyarakat umum terhadap kebijakan, kegiatan, dan/atau produk ke-BIPA-an, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jawa Timur) menyelanggarakan kegiatan Pemasyarakatan Program BIPA di Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua subkegiatan, yaitu “Diseminasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Jabatan Kerja Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing” dan “Lomba Menyanyi bagi Pemelajar BIPA di Jawa Timur.

Kegiatan ini dibuka secara daring oleh Dr. Iwa Lukmana, M.A., Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek. Kapustanda menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BBP Jawa Timur karena telah terus berupaya mewujudkan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 di Jawa Timur. Proses penetapan SKKNI ini cukup panjang dan tahun ini Badan Bahasa sedang mengupayakan menuju KKNI. ”Saat ini kami di Badan Bahasa sedang mengupayakan SKKNI ini dapat menjadi KKNI agar menjadi lebih operasional dan dapat digunakan lebih lanjut lagi untuk keperluan sertifikasi pengajar BIPA.” terangnya.

Terkait Lomba Menyanyi bagi Pemelajar BIPA, Kapustanda menyampaikan bahwa berkesenian itu adalah aktivitas lintas sekat, kelompok, bangsa, dan negara. ”Semoga melalui lomba ini dapat semakin mempererat hubungan antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain,” pungkasnya.

Kegiatan ini diselenggarakan di dua tempat, Aula Tjut Nyak Dien untuk kegiatan diseminasi dan Aula M. Tabrani untuk kegiatan lomba menyanyi. Dr. Umi Kulsum, M.Hum., Kepala BBP Jawa Timur, dalam sambutannya mengatakan bahwa BBP Jawa Timur sebagai koordinator dan fasilitator program BIPA di Jawa Timur terus berupaya untuk memberikan wadah kepada para penyelenggara, pengajar, pegiat, dan pemelajar BIPA di Jawa Timur untuk berdiskusi dan berkreasi agar BIPA di Jawa Timur semakin berkembang. Terkait SKKNI, Ka BBP Jatim menyampaikan bahwa SKKNI Jabatan Kerja Pengajar BIPA yang telah disahkan oleh Kemenaker awal tahun ini diharapkan dapat menjadi standar bagi para pengajar BIPA. ”Dengan disahkannya SKKNI Pengajar BIPA ini diharapkan kualitas pengajar BIPA menjadi semakin meningkat,” jelasnya.

Kegiatan pemasyarakatan program BIPA ini diikuti oleh 72 peserta yang terdiri atas 32 peserta diseminasi dan 40 orang peserta lomba menyanyi. Peserta diseminasi terdiri atas instansi pemerintah, penyelenggara program BIPA, pengajar BIPA, dan asosiasi profesi yang terkait. Tahun ini adalah tahun kedua pelaksanaan lomba menyanyi bagi pemelajar BIPA. Dengan dilaksanakannya lomba ini diharapkan para pemelajar BIPA ini semakin giat belajar dan mencintai bahasa Indonesia. ”Kami rasa menyanyi adalah salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan sehingga para mahasiswa asing tersebut akan lebih cepat dan mahir berbahasa Indonesia,” pungkas Ka Balai. (KU)

  1. 1405 Nomor 7 dr Vietnam Dhin Thi UMM
  2. 16 Zhang Ziqi China Brawijaya
  3. 14 Mesir Radwa Hasan ISP Kucecwara

Favorit 1  23 Korea Selatan Kyo Unesa
Busana 22 Jepang Momo Shirai Unesa

 

Diseminasikan Kamus Bahasa Daerah di Mancanegara, Tim KKLP Perkamusan dan Peristilahan Mengikuti Konferensi Internasional Asosiasi Leksikografi Asia di Tokyo, Jepang

Kamis, 12 September 2024, Tim KKLP Perkamusan dan Peristilahan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Adista Nur Primantari dan Puspa Ruriana mengikuti kegiatan Konferensi Internasional Asosiasi Leksikografi Asia di Tokyo, Jepang. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari di Universitas Toyo, Tokyo, Jepang ini dibuka pada tanggal 12 September 2024 oleh Presiden Asialex, Prof. Kilim Nam dari Universitas Yonsei, Korea Selatan dan ditutup pada tanggal 14 September 2024.

Terdapat tiga pembicara kunci yang memberikan kuliah umum, yaitu Yuri Komuro dari Chuo University, Hajime Kimura dari Toyo University, dan Robert Lew dari Adam Mickiewiez University. Di samping itu ada empat makalah terkait leksikografi bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang disampaikan dalam konferensi tersebut, yaitu terkait program penambahan entri KBBI menjadi 200.000 entri, pemaknaan kembali defiinisi dalam kamus ekabahasa, tipologi makna, kata serapan dari bahasa Minangkabau, dan penyusunan kamus elektronik bahasa daerah. Tim pemakalah dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa berjumlah 7 (tujuh) orang, yaitu Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kepala Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, serta lima orang leksikografer dari KKLP Perkamusan dan Peristilahan.

Adista Nur Primantari dan Puspa Ruriana membawakan makalah yang berjudul “Kasada Living Dictionary: Cultural Framework and Challenges in Advancing Lexicography in Developing Settings of East Java”. Dalam presentasi ini, kedua pemakalah menyajikan tentang desain pengembangan dan prototipe kamus elektronik yang memuat dialek-dialek bahasa daerah di Jawa Timur.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 60 pemakalah dan leksikografer dari negara lain, seperti Korea Selatan, Filipina, Cina, Polandia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Jerman, dsb. Para ahli tersebut juga memaparkan topik-topik penting terkait perkamusan dan peristilahan. Berbagai gagasan baru muncul dalam seminar ini, terutama yang berkaitan dengan pengaruh teknologi dalam penyusunan kamus. Para peserta berbagi pandangan tentang bagaimana kamus dapat terus relevan di era digital.

AsiaLex merupakan konferensi internasional yang mempertemukan para ahli leksikografi dari seluruh dunia. Setiap tahun, AsiaLex menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman terkait perkembangan leksikografi di Asia pada khususnya. Setelah konferensi usai, peserta diajak tuan rumah untuk menikmati kota Tokyo melalui kegiatan ekskursi budaya di Tokyo Skytree dan Kuil Sensoji di Asakusa.

Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2024

Pengukuran Kinerja Triwulan 2

Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2024

Pengukuran Kinerja Triwulan I