Antusiasme Pemudik Rasakan Pengalaman Baru: Mudik Ditemani Buku Bacaan Bermutu

Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 145/sipers/A6/III/2025

Jakarta, 28 Maret 2025 – Dalam momentum mudik jelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), kembali menghadirkan suasana yang menyenangkan melalui program Mudik Asyik Baca Buku (MABB) 2025. Kegiatan yang resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah ini berlangsung pada 26 s.d. 27 Maret 2025. Tujuannya untuk meningkatkan budaya literasi dan mendorong minat membaca di kalangan masyarakat, terutama bagi anak-anak, dengan menghadirkan alternatif kegiatan edukatif selama perjalanan mudik.

Sebanyak 20.000 buku bacaan yang dibagikan di enam titik keberangkatan pemudik, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Bandara Halim Perdanakusuma hingga hari kedua terpantau habis tidak tersisa. Hal ini menandakan bahwa buku-buku bacaan yang bermutu sangat diminati oleh masyarakat.

Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, mengatakan, “Kegemaran membaca di kalangan anak-anak ternyata masih cukup tinggi, hal ini terlihat saat anak-anak yang akan mudik mendapatkan buku yang menarik hati dan sesuai dengan keinginan mereka. Kemudahan akses untuk mendapatkan buku juga turut meningkatkan semangat mereka untuk berburu buku di stan Mudik Asyik Baca Buku 2025,” ungkap Hafidz.

Hafidz pun menambahkan, “Mereka tampak asyik membaca buku-buku cerita yang dibagikan secara gratis oleh Badan Bahasa. Tentu ini menjadi pemandangan yang membahagiakan, karena buku-buku yang disediakan telah menumbuhkan kembali kegemaran membaca di kalangan anak-anak.”

Sementara itu, di Stasiun Gambir, Sekretaris Badan Bahasa, Ganjar Harimansyah menyoroti bagaimana melalui kegiatan ini Badan Bahasa memberikan pengalaman literasi dan aktivitas interaktif yang menyenangkan bagi anak-anak sembari menunggu jadwal keberangkatan mudik mereka. “Literasi tidak hanya tentang membaca, tetapi juga pengalaman yang membangun kebersamaan dan imajinasi anak-anak,” ujarnya.

Kehadiran Menteri dan Pejabat di Beberapa Titik Mudik Asyik
Saat memantau aktivitas pemudik di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Karyoto, turut mengunjungi dan mengapresiasi stan Mudik Asyik Baca Buku yang sedang ramai dikunjungi pemudik. “Buku untuk anak memang perlu dilengkapi gambar-gambar agar terlihat menarik,” ujarnya. Selain itu, Karyoto juga berpesan agar buku-buku yang tersedia harus habis dibagikan kepada para pemudik.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, juga mengunjungi stan Mudik Asyik Baca Buku 2025 dan ikut membagikan buku kepada anak-anak di Stasiun Senen, pada Kamis (27/3). “Saya sangat setuju bahwa buku bacaan dapat menggantikan atau mengalihkan anak-anak dari gawai,” tuturnya.

Ketua Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah, pun mendukung kegiatan Mudik Asyik Baca Buku 2025. Ai mengatakan, “KPAI mengapresiasi kegiatan ini. Kegiatan ini dapat dijadikan momentum serta inovasi ke depan, semoga tradisi mudik dengan membaca buku dapat membantu tumbuh kembang anak,” ujar Ai yang ditemui di Stasiun Senen pada Kamis (27/3).

Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah, Akhmad Luthfi, turut serta memberikan motivasi kepada para pemudik di Stasiun Pasar Senen. Menurutnya, aktivitas mudik gratis dan mudik asyik dengan membaca buku merupakan kegiatan yang sangat menarik dan bermanfaat. “Membaca buku merupakan tradisi yang harus dilaksanakan sejak anak-anak,” pesannya.

Pada waktu yang bersamaan, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, juga memberikan apresiasi atas upaya Kemendikdasmen memberikan buku bacaan yang sangat menarik bagi anak-anak di Stasiun Pasar Senen. Tampak rona bahagia terpancar setelah beliau membuka buku-buku yang dibagikan kepada para pemudik.

Antusiasme Pemudik di Berbagai Titik
Program Mudik Asyik Baca Buku 2025 pun mendapatkan sambutan positif dari para pemudik. Terlebih di mata anak-anak, program ini terasa sangat menyenangkan. Demikian yang disampaikan oleh El Ghibran, siswa kelas 2 SD Muhammadiyah 1 Pagar Alam, dan Icha, siswi kelas 3 SD Pakulonan Barat, Kelapa Dua yang akan melakukan perjalanan mudik ke daerah masing-masing dari Terminal Kalideres. “Saya senang jadi punya banyak buku cerita, supaya saya tidak terus melihat gawai (gadget) di bus,” ucap El Ghibran sembari membuka-buka 4 buku yang telah diterima.

Orang tua dari El Ghibran, Tini, juga mengungkapkan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dan orang tua. “(Program ini) memiliki manfaat untuk mengalihkan anak-anak dari menonton TikTok, bermain gim, dan aktivitas lain yang dilakukan dari gawai selama perjalanan di kendaraan,” ungkap Tini.

Hal yang sama diungkapkan Ratna, seorang pemudik yang akan pulang ke Semarang bersama tiga anak kecil, mengungkapkan rasa senangnya ketika menemukan program Mudik Asyik Baca Buku di Terminal Terpadu Pulo Gebang. “Tadi begitu datang, ternyata ada pembagian buku gratis. Alhamdulillah, kami senang sekali, karena kami membawa anak-anak jadi membantu untuk mengurangi kebosanan. Buku-buku ini juga boleh dibawa pulang, jadi bisa untuk menemani perjalanan. Harapannya, semoga kegiatan ini terus berjalan dari tahun ke tahun, supaya bisa lebih membantu orang-orang yang ingin mudik dan menemani perjalanan,” ungkap Ratna.

Sementara itu, di Bandara Halim Perdanakusuma, Silvi, orang tua yang menemani anaknya memilih buku bacaan di stan Mudik Asyik Baca Buku pun terlihat sangat antusias. “Kegiatan ini sangat positif. Saya senang sekali karena kebetulan di sekolah anak saya ada program literasi, setiap bulan satu resume. Maka perlu membeli buku setiap bulan, kebetulan di sini anak saya mendapat dua buku gratis sehingga ada persediaan resume untuk dua bulan ke depan,” ungkap Silvi.

Sesi Mendongeng bersama Komunitas Literasi
Di Terminal Kampung Rambutan, sesi mendongeng menghadirkan Salwa, pendiri komunitas Readocil dan Grandung, yang membagikan kisah inspiratif dalam menemukan kekuatan melalui buku. Ia membuka sesi mendongengnya dengan kisah pribadi yang menceritakan bahwa sejak kecil Salwa menghadapi tantangan besar dengan keterlambatan bicara atau speech delay. Ia pun sempat menjadi korban perundungan oleh teman-temannya karena kesulitan dalam berkomunikasi. Namun, berkat kesabaran ibunya yang setia membacakan buku setiap malam, Salwa akhirnya menemukan “obat” yang membantunya mengatasi kesulitan berbicara. “Buku adalah kunci yang membuka pintu komunikasi dalam diri saya. Tanpa buku, saya mungkin tidak bisa berbicara seperti sekarang,” ungkap Salwa.

Salwa pun melanjutkan kisah inspiratifnya tentang bagaimana ia memulai komunitas Readocil pada 2019. Ketika pandemi melanda, Salwa melihat temannya kesulitan membeli buku, sehingga ia memutuskan untuk membagikan buku-buku yang dimilikinya. Sejak itu, komunitas Readocil terbentuk sebagai wadah bagi siapa saja yang ingin berbagi dan menikmati buku. “Buku adalah penyelamat saya, dan saya ingin lebih banyak orang merasakannya. Ini adalah bentuk kontribusi saya untuk masyarakat,” ujar Salwa, yang kini berkomitmen untuk membagikan manfaat literasi ke seluruh penjuru Indonesia melalui komunitas yang ia dirikan.

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Laman: kemdikbud.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemdikbud.go.id/main/blog/category/siaran-pers

#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah
#RamadanTenangMenyenangkan

Mendikdasmen Bagikan Buku Bacaan Bermutu di Stasiun Pasar Senen

Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 143/sipers/A6/III/2025

Jakarta, 26 Maret 2025 – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), menyelenggarakan Program Mudik Asyik Baca Buku (MABB) yang bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi di masyarakat. Melalui kegiatan ini, Badan Bahasa menyediakan total 20.000 buku untuk anak-anak dan masyarakat umum baik yang disediakan di gerai baca maupun yang dibagikan secara gratis. Adapun titik lokasi kegiatan terletak di Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Terminal Kalideres, Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Bandara Halim Perdanakusuma. Pada masing-masing lokasi tersebut disediakan sekitar 3.500 buku.

Fokus utama program ini adalah menyediakan bahan bacaan yang bermutu dan menarik serta edukatif bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jauh. “Dengan adanya titik baca di lokasi-lokasi strategis ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses bahan bacaan berkualitas secara gratis,” terang Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (26/3).

Pengalaman menarik membaca buku bermutu diharapkan akan menjadi pengalaman yang mengesankan dan akan menjadi kenangan bagi anak-anak serta akan meningkatkan minat baca dan aktivitas literasi. Oleh karena itu, Menteri Mu’ti berharap, lewat buku bacaan bermutu dapat menumbuhkan minat baca sejak dini dan mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai selama perjalanan mudik.

“Ini sebuah acara yang sangat bagus dan sangat mendidik serta memberikan nuansa yang menyenangkan agar para pemudik dapat mengisi perjalannya dengan membaca buku. Kami berharap para pemudik dapat menikmati perjalan dengan gembira dan mendapat inspirasi dari perjalanan mudiknya,” tutur Menteri Mu’ti.

Kolaborasi Lintas Sektor Dukung Terwujudnya Peningkatan Budaya Literasi di Masyarakat

Mudik Asyik Baca Buku (MABB) didukung oleh berbagai pihak, termasuk Perpustakaan Nasional RI, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), serta beberapa penerbit dan komunitas literasi. Dukungan juga diberikan oleh PT Macanan Jaya Klaten, PT Temprina, CV Aldeaz Sejahtera Printing, PT Gramedia, Solo Murni, Arya Duta, Asia Foundation, Pusat Perbukuan, Tripper, Pasflix, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan Dinas Kominfotik DKI Jakarta. Kerja sama lintas sektor ini bertujuan untuk memastikan distribusi buku yang merata dan terselenggaranya kegiatan dengan optimal. Selain menyediakan buku bacaan, dalam acara MABB ini juga akan dilangsungkan sesi interaktif seperti mendongeng, kuis literasi, dan edukasi mengenai pentingnya membaca.

Kepala Badan Bahasa, Hafidz Muksin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang membantu mewujudkan program MABB ini. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi menyediakan buku-buku bacaan yang menarik. Buku-buku ini tidak hanya bisa dinikmati secara fisik namun juga bisa diakses secara digital melalui aplikasi Tripper dan Pasflix sehingga makin memudahkan untuk diakses di perjalanan. Semoga aktivitas ini bisa meningkatkan budaya literasi di masyarakat,” ujar Hafidz.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengaku bangga dengan berbagai program inovatif dan bermanfaat yang digagas Kemendikdasmen. Menurutnya, membaca buku bisa menjadi alternatif yang menarik ketika menunggu kereta maupun sebagai ‘teman’ di perjalanan. “Dengan membaca buku, kita dapat mengisi waktu dan juga mendapat ilmu,” tuturnya.

Berkomentar tentang pengadaan buku bacaan bermutu, Hetifah mengatakan hal tersebut bisa menjadi solusi untuk meningkatkan budaya dan minat baca khususnya bagi generasi muda. Ia menilai, buku-buku yang dibagikan pada kesempatan ini sangat menarik bagi anak-anak. Mulai dari desain, format, dan isi ceritananya.

“Buku di sini bagus format desain dan banyak cerita daerah juga yang diangkat dan diterjemahkan tidak hanya ke dalam bahasa Indonesia tapi juga bahasa Inggris. sehingga secara tidak langsung, kita juga menerapkan Trigatra Bangun Bahasa yaitu mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing,” jelas Hetifah.

Tanggapan PT KAI Daop 1 Jakarta

PT KAI Daop 1 Jakarta menyambut baik program Mudik Asyik Baca Buku (MABB) 2025 yang diadakan di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir. Sebagai operator transportasi yang melayani ribuan pemudik, PT KAI mendukung inisiatif yang menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih edukatif dan menyenangkan bagi keluarga. “Kami mengapresiasi upaya Badan Bahasa Kemendikdasmen dalam menghadirkan literasi di tengah masyarakat. Dengan adanya gerai baca di stasiun, kami berharap para pemudik, terutama anak-anak, dapat menikmati perjalanan dengan cara yang lebih bermanfaat,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.

PT KAI juga berkomitmen untuk mendukung kegiatan literasi di lingkungan stasiun dengan menyediakan fasilitas yang nyaman bagi para penumpang. Selain itu, pihaknya siap bekerja sama dalam upaya memperluas akses bacaan bagi masyarakat, sejalan dengan visi menjadikan transportasi publik sebagai ruang yang ramah bagi kegiatan edukatif.

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Laman: dikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.dikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: dikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers

#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah

Rapat Persiapan Panitia Audiensi Pengutamaan Bahasa Negara

Pada hari Rabu, 26 Maret 2025, panitia penyelenggara kegiatan Audiensi Pengutamaan Bahasa Negara mengadakan rapat persiapan secara luring dan daring untuk memastikan kelancaran acara yang akan digelar pada 10 April 2025 melalui aplikasi Zoom. Rapat ini dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Puji Retno Hardiningtyas, serta perwakilan dari berbagai tim terkait, yaitu KKLP Pembinaan Bahasa dan Hukum (Adi Syaiful Mukhtar dan Andi Asmara) dan KKLP Pemodernan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra (Naila Nilofar).

Rapat persiapan ini membahas penetapan tujuan audiensi, identifikasi sasaran lembaga yang akan terlibat dalam program Pengutamaan Bahasa Negara, dan teknis pelaksanaan audiensi. Hasil utama dari pertemuan ini adalah penentuan sembilan lembaga yang diundang untuk mengikuti audiensi, dengan tujuan menentukan lembaga-lembaga yang akan berpartisipasi dalam program Pengutamaan Bahasa Negara. Kesembilan lembaga tersebut adalah sebagai berikut.

1. Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
2. Dinas Pendidikan Kota Malang
3. Dinas Pendidikan Kota Batu
4. Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang dan Kota Batu
5. Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
6. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur
7. Sekretariat Daerah Kota Malang
8. Sekretariat Daerah Kabupaten Malang
9. Sekretariat Daerah Kota Batu

Dalam arahannya, Retno menekankan pentingnya melibatkan desa wisata sebagai bagian dari sasaran program Pengutamaan Bahasa Negara.

“Beberapa tahun terakhir, program ini telah berjalan dengan baik dan pada tahun ini diharapkan ada ekspansi cakupan sasaran agar lebih banyak sektor, termasuk desa wisata, dapat merasakan manfaatnya.”

Selain itu, rapat juga menetapkan bahwa tenggat waktu bagi Dinas Pendidikan dan PHRI untuk mengirimkan surat rekomendasi penentuan lembaga adalah hingga 14 April 2025. Adapun ketentuan penentuan lembaga yang akan menjadi sasaran program adalah sebagai berikut.
1. Dinas Pendidikan Kabupaten Malang: 2 sekolah tingkat SMP
2. Dinas Pendidikan Kota Malang: 2 sekolah tingkat SMP
3. Dinas Pendidikan Kota Batu: 2 sekolah tingkat SMP
4. PHRI Jawa Timur: 2 lembaga swasta
5. Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang: 2 sekolah tingkat SMA/SMK
6. Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang dan Kota Batu: 2 sekolah tingkat SMA
7. Bagian Organisasi Sekretariat Pemerintah Kota Malang
8. Bagian Organisasi Sekretariat Pemerintah Kota Batu
9. Bagian Organisasi Sekretariat Pemerintah Kabupaten Malang
10. Pejabat yang diundang (Sekretaris Daerah)

Secara keseluruhan, target audiensi program Pengutamaan Bahasa Negara melibatkan 15 lembaga, yang terdiri dari 2 lembaga swasta, 6 SMP, 6 SMA, dan 3 lembaga pemerintah. Rapat ini juga membahas rekomendasi sekolah dari Dian Roesmiati (perwakilan KKLP Pembinaan Bahasa Hukum), dan peraturan daerah terkait penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik, serta rencana pelibatan desa wisata dalam program, yang disampaikan oleh Retno. Selain itu, tim SPI juga diundang untuk menghadiri audiensi.

Rapat ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam mempersiapkan kegiatan Audiensi Pengutamaan Bahasa Negara. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya di lingkungan lembaga pemerintah dan pendidikan, dalam penggunaan bahasa negara yang lebih baik. Panitia berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan memastikan seluruh persiapan berjalan optimal agar acara sukses dan memberikan dampak positif bagi semua peserta yang terlibat.

UKBI Adaptif Capai 1 Juta Peserta Uji, Wujudkan Peningkatan Literasi dan Kemahiran Berbahasa Indonesia

Siaran Pers
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 141/sipers/A6/III/2025

 

Jakarta, 26 Maret 2025 — Penguatan kedaulatan Bahasa Indonesia merupakan program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). UKBI merupakan sarana uji untuk mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulis.

UKBI Adaptif yang berbasis daring ini dilaksanakan melalui laman ukbi.dikdasmen.go.id. Sistem ini mempermudah akses bagi peserta yang berada di berbagai lokasi. Hingga saat ini, jumlah peserta UKBI telah mencapai l juta orang. Angka tersebut juga mencakup 534 warga negara asing dari 68 negara yang telah mengikuti UKBI Adaptif.

“Tentu kami sangat bangga, karena hal ini menandakan bahwa UKBI telah dapat digunakan sebagai indikator penting untuk mengukur kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik di tingkat satuan pendidikan dan perguruan tinggi, maupun instansi-instansi lainnya,” ucap Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, dalam kegiatan Pelaksanaan UKBI Adaptif bersama Rekan Media, di Aula Sasadu, Kompleks Badan Bahasa, Jakarta, pada Senin (24/3).

Hafidz juga menjelaskan bahwa saat ini Sertifikat UKBI sudah dimanfaatkan sebagai syarat dalam pendaftaran Beasiswa Unggulan dan peningkatan literasi pada program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK). Di samping itu, sebanyak 60 perguruan tinggi di Indonesia juga telah menggunakan UKBI Adaptif sebagai syarat kelulusan mahasiswa. Selain itu, UKBI Adaptif pun telah digunakan sebagai persyaratan jabatan pada beberapa lembaga tertentu, seperti jabatan fungsional Widyabasa dan Penerjemah.

Saat ini, UKBI Adaptif telah diterapkan di 38 provinsi dan 500 kabupaten/kota di Indonesia. Provinsi dengan jumlah peserta UKBI tertinggi adalah Jawa Timur dengan 151.249 peserta. Sementara itu, pada tingkat kabupaten/kota, yang tertinggi adalah Kabupaten Sidoarjo (19.649 peserta) dan Kota Jakarta Selatan (25.898 peserta).

“UKBI menjadi salah satu upaya untuk menjaga kedaulatan bahasa Indonesia. Diharapkan jumlah peserta UKBI dapat terus ditingkatkan terutama di satuan pendidikan,” pungkas Hafidz.

Menariknya, beberapa pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) juga ikut serta dalam kegiatan pelaksanaan UKBI tersebut. Noha Gharib Ahmed, pemelajar BIPA asal Mesir, menyatakan bahwa UKBI menjadi bukti kemahiran bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing yang ingin belajar di Indonesia.

“UKBI sangat penting bagi mahasiswa asing yang akan ke Indonesia, ini adalah bukti bahwa mereka sudah bisa berbahasa Indonesia dan kuliah di Indonesia, tidak cukup hanya toefl sebagai syarat lulus, mereka juga nantinya akan menjadi duta Indonesia di negaranya,” ungkap Noha.

Hal senada juga disampaikan oleh Maram Alarnab dari Suriah. Ia mendorong teman-teman penutur asingnya untuk mengikuti pelaksanaan UKBI. “Saya merekomendasikan teman-teman dari negaranya untuk ikut UKBI, sertifikat UKBI bisa digunakan untuk mencari pekerjaan juga,” ucapnya.

Sebagai informasi, UKBI terdiri atas lima seksi, yaitu mendengarkan, merespons kaidah, membaca, menulis, dan berbicara. Adapun pemeringkatan hasil UKBI Adaptif ini terdiri dari 1) Istimewa dengan skor 725 s.d 800; 2) Sangat Unggul dengan skor 641 s.d. 724; 3) Unggul dengan skor 578 s.d. 640; 4) Madya dengan skor 482 s.d. 577; 5) Semenjana dengan skor 405 s.d. 481; 6) Marginal dengan skor 326 s.d. 404; dan 7) Terbatas dengan skor 251 s.d. 325.

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Laman: dikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.dikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: dikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers

#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah

 

Sinergi untuk Kemajuan, BBP Jatim Melaksanakan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kerja Sama

Rabu, 26 Maret 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kerja Sama. Rapat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam berbagai program kerja sama yang telah dan akan dijalankan. Rapat berlangsung secara luring dan daring, dengan peserta yang hadir langsung di ruang rapat Ki Hajar Dewantara serta melalui Zoom. Rapat ini dipimpin oleh Kepala BBP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas, dan dihadiri oleh tim kerja sama yang terdiri atas Tri Winiasih, Amin Mulyanto, Oktavia Vidiyanti, dan Adista Nur Primantari. Dalam sambutannya, Retno menekankan pentingnya koordinasi yang baik dalam pelaksanaan kerja sama. Ia menyatakan bahwa kolaborasi yang efektif antar berbagai pihak adalah kunci utama dalam mengembangkan dan memperkuat peran BBP Jatim di bidang kebahasaan dan kesastraan di Jawa Timur. “Kita perlu memastikan bahwa setiap kerja sama memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan koordinasi yang baik, kita dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat dan memperluas jangkauan program,” ujar Retno.

Rapat ini membahas berbagai aspek pelaksanaan kerja sama, mulai dari evaluasi program yang telah berjalan hingga perencanaan strategis untuk program mendatang. Tim kerja sama memaparkan laporan perkembangan dan capaian program sebelumnya, serta mengidentifikasi tantangan yang perlu diatasi. Diskusi juga mencakup peluang kolaborasi baru dengan lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan komunitas di bidang kebahasaan dan kesastraan. Fokus utama rapat ini adalah peningkatan efektivitas program kerja sama melalui inovasi metode pelaksanaan. Tim kerja sama mengusulkan pendekatan baru, termasuk pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan program dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Strategi komunikasi yang lebih terarah juga menjadi bahasan penting agar setiap program kerja sama tersampaikan dengan baik. Sebagai tindak lanjut, BBP Jatim berkomitmen untuk memperkuat koordinasi internal dan menjalin kemitraan yang lebih luas. Retno menegaskan bahwa keberhasilan kerja sama bergantung pada komitmen semua pihak. Ia mengajak tim untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelaksanaan kerja sama agar BBP Jatim semakin berperan aktif dalam pengembangan bahasa dan sastra di Jawa Timur. Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan BBP Jatim dapat terus berkontribusi dalam pengembangan kebahasaan dan kesastraan, serta mempererat hubungan kerja sama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Rapat Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Periode April 2025

Senin, 24 Maret 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) menggelar Rapat Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Periode April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membahas dan mempersiapkan program kerja yang akan dilaksanakan selama bulan April 2025, baik yang berkaitan dengan pengembangan kebahasaan dan kesastraan maupun kegiatan administratif yang mendukung kelancaran operasional BBP Jatim. Rapat ini bertujuan untuk menyusun strategi pelaksanaan program agar berjalan secara efektif dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, forum ini juga menjadi ajang koordinasi antar-KKLP guna memastikan sinergi dalam menjalankan setiap program yang telah dirancang.

Rapat dipimpin oleh Kepala BBP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas, didampingi oleh Kasubbag Umum, Ary Setyorini. Seluruh pegawai BBP Jatim turut serta dalam rapat ini, baik yang hadir secara langsung di ruang rapat kantor maupun yang bergabung secara daring melalui platform konferensi video (Zoom). Dalam sambutannya, Retno menekankan pentingnya kerja sama dan komitmen seluruh pegawai dalam pelaksanaan program kerja yang telah dirancang. Retno juga menyampaikan bahwa kegiatan yang akan berlangsung di bulan April harus mencerminkan visi dan misi BBP Jatim.

“Setiap kegiatan yang kita jalankan bukan hanya sekadar agenda rutin, melainkan bagian dari pertanggungjawaban kita dalam hal pengelolaan anggaran yang ada serta upaya kita dalam membangun kerja sama yang solid,” ujar Retno dalam sambutannya.

Dalam rapat ini, setiap bagian (KKLP dan TU) memaparkan rencana kerja dan target yang ingin dicapai pada bulan April. Beberapa agenda utama yang menjadi fokus pembahasan, meliputi penyelenggaraan penguatan literasi, sosialisasi pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan tata naskah dinas, serta persiapan penulisan cerita anak dwibahasa sebagai salah satu media publikasi dan informasi di BBP Jatim.

Kasubbag Umum, Ary Setyorini, turut memberikan laporan terkait kesiapan administratif dan teknis dalam mendukung pelaksanaan kegiatan bulan April. Ary menekankan bahwa aspek manajerial, mulai dari anggaran hingga fasilitas pendukung harus dipastikan dalam kondisi optimal agar program dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, Ary juga mengingatkan seluruh pegawai untuk tetap memperhatikan efisiensi dalam penggunaan sumber daya serta menjaga komunikasi yang baik di antara tim kerja.

Dengan adanya rapat ini, diharapkan seluruh pegawai BBP Jatim dapat memiliki pemahaman yang lebih jelas mengenai tugas dan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan program periode April. Selain itu, koordinasi yang baik antar-KKLP diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan dampak dari setiap kegiatan yang dijalankan. Harapannya, rapat ini dapat mengingatkan kembali pentingnya dedikasi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, serta mengajak seluruh pegawai untuk terus berinovasi dalam memajukan program kerja di BBP Jatim.

Menulis Esai Jadi Pemungkas Kegiatan PKBI

Surabaya – Sebanyak 75 guru non bahasa dari jenjang SD-SMA/SMK di Kabupaten Pasuruan mengikuti kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia (PKBI) secara daring melalui Zoom pada Sabtu, 22 Maret 2025. Pada hari terakhir kegiatan PKBI, tampil Widyabasa Ahli Madya Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) Yulitin Sungkowati sebagai narasumber dengan materi Menulis Esai. 

Untuk diketahui, kegiatan PKBI pada 17-22 Februari ini merupakan kerja sama Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pembinaan dan Bahasa Hukum (Pembahu), BBP Jatim dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Sesi ini dipandu Penyuluh Bahasa BBP Jatim, Dian Roesmiati sebagai moderator.

Pada sesi ini, Yulitin mengawali dengan menerangkan seluk beluk esai dari sejarah singkat esai di dunia dan perkembangan esai di Indonesia. Selanjutnya Yulitin memaparkan tentang definisi, jenis, struktur, dan tahap penulisan esai. Untuk meningkatkan pemahaman para guru, Yulitin memberi beberapa contoh esai populer. Selain itu, Yulitin juga memberi tugas untuk membuat esai dari sebuah cerpen. 

Dalam penutupan kegiatan, Kepala BBP Jatim Puji Retno Hardiningtyas berharap agar para peserta dapat mempraktikkan materi yang sudah diperoleh hingga menjadi karya nyata. Salah satu peserta, Liya Puspithasari, guru SMPN 1 Purwodadi menyampaikan antusiasmenya mengikuti PKBI karena banyak mempelajari hal baru. (han)

 

Kepala Balai Bahasa Saksikan Teater “Le Petit Prince”

Jumat, 21 Maret 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) menghadiri undangan dari Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya dalam acara pementasan teater adaptasi novel berbahasa Prancis berjudul Le Petit Prince karya Antoine de Saint-Exupéry. Pertunjukkan teater ini dipentaskan dalam bahasa Jawa dengan judul Joko Pethit. Kegiatan ini digelar di Auditorium IFI Surabaya dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, sastrawan, pelajar, dan pegiat budaya dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur.

Kepala BBP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas, hadir langsung dalam acara ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian dan pelindungan bahasa dan sastra daerah. Partisipasi BBP Jatim dalam kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat eksistensi bahasa Jawa di ranah seni pertunjukan dan memperluas apresiasi masyarakat terhadap sastra dunia yang dikemas dalam budaya lokal.

Pementasan ini salah satunya menampilkan preview Pertunjukan Teater bekerja sama dengan SMKN 12 Surabaya yang menampilkan karya adaptasi buku Prancis Le Petit Prince ke dalam bahasa Jawa, Joko Pethit oleh Jurusan Teater Ninetheatrevision.

Selain menikmati pementasan, para tamu undangan juga diajak berdiskusi mengenai proses adaptasi sastra ke dalam bahasa daerah. Dalam sesi diskusi, beberapa peserta mengungkapkan bahwa penggunaan bahasa Jawa dalam teater modern seperti ini menjadi langkah inovatif dalam mempertahankan eksistensi bahasa daerah di tengah globalisasi.

Sinergi Kebahasaan dan Kesastraan Bersama Institut Prancis Indonesia

Jumat, 21 Maret 2025, Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) melaksanakan koordinasi terkait kegiatan literasi dan penyediaan bahan bacaan cerita anak. Koordinasi ini dilakukan langsung oleh Kepala BBP Jatim, Puji Retno Hardiningtyas. Retno juga menyampaikan langkah-langkah strategis dalam memperkaya bahan bacaan bagi anak-anak.

Retno menyampaikan pentingnya kolaborasi antara berbagai lembaga untuk memastikan bahwa anak-anak di Jawa Timur memiliki akses ke bahan bacaan yang berkualitas. Dalam sambutannya, Retno menekankan, “Program literasi anak tidak hanya tentang menyediakan buku bacaan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang mereka dalam aspek kognitif, sosial, dan emosional. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Jawa Timur memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses bahan bacaan yang dapat memperluas wawasan mereka.”

Di tengah kegiatan yang berlangsung, Sandra Vivier, Direktur Institut Prancis Indonesia, turut memberikan sambutan hangat. “Kami sangat menyambut baik inisiatif ini. Kolaborasi antara berbagai pihak, seperti Balai Bahasa Jatim dan Institut Prancis Indonesia, membuka ruang untuk saling berbagi pengalaman dan sumber daya dalam mendukung literasi anak. Kami di Institut Prancis Indonesia juga siap berkontribusi dengan menyediakan bahan bacaan berbahasa Prancis yang dapat menjadi jembatan bagi anak-anak untuk memperkenalkan mereka pada budaya dan bahasa asing,” ujar Sandra.

Pada kesempatan yang sama, Retno juga menyampaikan terkait dengan pengembangan literasi di Indonesia dan menginisiasi untuk mengusulkan bentuk kerja sama yang lebih konkret. “Kita perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, tidak hanya untuk menyediakan buku, tetapi juga menciptakan berbagai program yang dapat mendekatkan anak-anak pada dunia literasi. Kami berharap kerja sama ini akan menjadi jembatan bagi anak-anak untuk mengenal berbagai macam literatur dari berbagai belahan dunia,” ungkap Retno, menginisiasi kerja sama yang lebih terstruktur dan berkesinambungan antara lembaga-lembaga terkait.

Selama pertemuan tersebut, berbagai ide dan rencana kerja sama mulai dipaparkan. Salah satunya adalah penyediaan bahan bacaan dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Prancis, yang bisa membuka wawasan anak-anak terhadap budaya internasional. Selain itu, Retno juga mengusulkan adanya program membaca bersama, diskusi literasi, dan pelatihan untuk guru agar mereka dapat lebih memahami bagaimana cara mengelola literasi yang efektif di kelas. Semua pihak yang hadir sepakat bahwa pembentukan jejaring yang lebih kuat antarlembaga akan memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan anak di daerah tersebut.

Retno berharap agar kolaborasi ini dapat terus berkembang, tidak hanya sebatas koordinasi semata, tetapi dapat berlanjut dengan berbagai kegiatan yang bisa memperkaya dunia literasi anak di Jawa Timur. “Melalui kolaborasi ini, kami berharap bisa menciptakan gerakan literasi yang menyeluruh, tidak hanya di kota besar, tetapi juga sampai ke daerah-daerah pelosok, sehingga tidak ada anak yang tertinggal dalam hal akses informasi dan bacaan yang berkualitas,” tutup Retno dengan penuh harapan.

Dengan semangat baru dan adanya komitmen yang kuat dari berbagai pihak, kegiatan koordinasi ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan literat, dimulai dari anak-anak di Jawa Timur.

Hari Kelima PKBI Bahas Istilah dan Serapan 

Surabaya – Sebanyak 75 guru non bahasa dari jenjang SD-SMA/SMK di Kabupaten Pasuruan mengikuti kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia (PKBI) secara daring melalui Zoom pada Jumat, 21 Maret 2025. Pada hari kelima kegiatan PKBI, tampil Widyabasa Ahli Pertama Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Adista Nur Primantari sebagai narasumber dengan materi Istilah dan Unsur Serapan. 

Untuk diketahui, kegiatan PKBI ini hasil kerja sama Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pembinaan dan Bahasa Hukum (Pembahu), Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. Sesi ini dipandu Penyuluh Bahasa Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Andi Asmara sebagai moderator.

Dalam sesi ini, Adista mengawali dengan definisi dan fungsi istilah dalam teks. Pada materi serapan, Adista mengatakan, setiap bahasa menyerap kata asing dengan melakukan penyesuaian kaidah ejaan. Ia menjelaskan, menyerap bahasa lain merupakan cara untuk meningkatkan jumlah kosakata suatu bahasa dan meningkatkan daya ungkap suatu bahasa. Selain itu, serapan dari bahasa lain merupakan tanda bahwa bahasa berkembang sesuai ilmu pengetahuan dan upaya internasionalisasi bahasa Indonesia. Untuk meningkatkan pemahaman para guru, Adista menyampaikan berbagai contoh kata dalam bahasa Indonesia hasil serapan dari bahasa daerah, dan bahasa asing. Termasuk menerangkan kata-kata dalam bahasa daerah dan bahasa asing di KBBI Daring. (han)